Dairi, MISTAR.ID
Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Dairi di Jalan Ahmad Yani, Sidikalang didemo belasan orang dari Aliansi Masyarakat Pengawal Pemilu, pada Kamis (14/3/24).
Aksi demo itu dikawal ratusan gabungan personel Polri/TNI.
Orator aksi, Muhammad Abdi Simanulang dan Andi Silalahi dalam orasinya mendesak Bawaslu dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) agar mengusut tuntas perkara pelanggaran Pemilu kasus dugaan money politic diduga dilakukan Ketua DPD Partai Golkar, Eddy Kelleng Ate Berutu, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Dairi, Romy Mariani Simarmata dan Caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Maria Dimitria Thabita Berutu.
Baca juga:Isu Dugaan Pelanggaran Pemilu Marak, Bawaslu Dairi Sulit Ditemui Wartawan
“Karena dengan secara terang-terangan memberikan saweran (bagi-bagi uang) pasca kampanye pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hari Sabtu 10 Februari 2024 di Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi,” ucap Abdi.
Selaku pelapor, Andi melontarkan aspirasi dengan nada keras dan mengaku kecewa karena mereka diterima para staf Bawaslu.
Sementara itu, informasinya 3 orang Komisioner Bawaslu Kabupaten Dairi sedang dinas luar ke Jakarta.
Kabag Ops Polres Dairi, Kompol Martua Lesi Sitepu di lokasi aksi demo menyebutkan, untuk pengamanan aksi, personel Polri dikerahkan sebanyak 91 orang dan TNI kurang lebih 10 orang.
Baca juga:Kualitas Komisioner Bawaslu Dairi Diragukan Soal Penerapan Aturan Pemilu
Usai aksi, Abdi menyampaikan kepada awak media, jika mereka sangat kecewa terhadap kinerja Bawaslu. Pasalnya, hingga aksi terjadi karena laporan sudah 14 hari belum ada hasilnya.
“Patut dicurigai ada apa Bawaslu dengan para terlapor? Untuk itu, kita pemantau Pemilu akan segera ke Jakarta melaporkan kinerja dan menggugat Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” ungkapnya.
Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Dairi, Selamat Bahagia Maha membenarkan 3 Komisioner tidak berada di tempat, karena sedang mengikuti rapat koordinasi (rakor) di Jakarta. Dan dirinya diperintahkan secara lisan untuk menerima peserta aksi.
Aksi demo berjalan lancar dan damai, serta berakhir membubarkan diri dengan sportif. (manru/hm16)
