Wednesday, April 2, 2025
home_banner_first
POLITIK

Pengamat: Karena Alasan ini, Anies Ditinggal Semua Parpol di Jakarta

journalist-avatar-top
Jumat, 30 Agustus 2024 15.24
pengamat_karena_alasan_ini_anies_ditinggal_semua_parpol_di_jakarta

pengamat karena alasan ini anies ditinggal semua parpol di jakarta

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan telah ditinggalkan semua partai politik (parpol) di Jakarta. Karena itu, Anies tidak bisa maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Pasalnya, kesempatan terakhir Anies untuk bisa maju lewat PDIP sirna. Partai berlambang banteng moncong putih itu justru mendaftarkan dua kadernya sendiri, yaitu Pramono Anung-Rano Karno ke KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/24).

“Ya, kalau Pramono Anung dan Rano Karno diusung PDIP, artinya Anies tidak dapat partai. Anies tidak ada yang mengusung,” kata Ujang di Jakarta.

Baca juga : Ditinggalkan Parpol, Peluang Anies Maju Pilgub Jakarta Diambang Krisis

Adapun nama Anies santer dijagokan PDIP pada Pilgub Jakarta 2024, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan ambang batas pencalonan yang terbaru. Aturan terbaru setelah putusan MK membuat partai peraih 7,5 persen bisa mengusung pasangan sendiri.

Namun sayangnya, Anies yang sudah hadir bersama Rano di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2024), malah tidak muncul ke publik. Namanya pun tidak disebutkan dalam acara pengumuman bakal calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDIP.

Ujang menjelaskan apabila Partai Ummat dan Partai Buruh mengusung Anies maju di Jakarta, mereka tidak memenuhi ambang batas putusan MK.

REPORTER: