22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Menggali Visi Misi Bacaleg Muda Siantar, Olahraga dan Lingkungan Jadi Fokus Utama

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Menjadi salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) termuda yang akan bertarung pada Pemilihan Umum  (Pemilu) tahun 2024 ini, Samuel Sianturi dan Dahlia Saragih memiliki visi misi berbeda.

Samuel yang masih berusia 25 tahun maju dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), fokus dalam pembangunan infrastruktur olahraga.

Menjadi ketua partai termuda di Kota Pematang Siantar diakuinya memiliki tantangan besar. Komunikasi sesama pengurus partai yang didominasi para senior, merupakan hal yang cukup berat bagi Samuel.

Baca juga: Alami Masalah di Sipol, KPU Terima Kembali Pengajuan Bacaleg yang Terkendala

Pria lajang kelahiran 3 Desember 1998 ini mempunyai target memajukan sepak bola di Kota Pematang Siantar. Duduk di kursi legislatif, menurut dia, menjadi tangga mewujudkan mimpinya itu.

“Ketika saya sudah di DPRD Kota Pematang Siantar, di situ baru mempunyai power untuk mendorong instansi terkait membenahi fasilitas olahraga,” ujarnya saat berbincang dengan mistar.id, Sabtu (20/5/23).

Selain sarana pembinaan bakat muda, menurut Samuel, fasilitas olahraga juga memiliki efek untuk menjauhkan mereka (generasi muda) dari narkoba.

“Meskipun tidak bisa langsung memberantas narkoba, tapi kita harus mulai. Mau sedikit atau banyak, yang pastinya anak-anak muda bisa menjauhi narkoba,” katanya.

Baca juga: 392 Orang Bacaleg DPRD Tanjungbalai dari 17 Partai Politik Resmi di Ajukan ke KPU

Samuel mengaku, mengagumi Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming. Sosok sederhana dan tegas, membuatnya patut dijadikan panutan.

“Saya ingat sewaktu Gibran diwawancarai salah satu talk show. Saat itu, ia mengaku, tidak ingin terjun ke politik. Tetapi tiba-tiba ia maju menjadi Calon Wali Kota dan menang,” terang Samuel.

Berbeda dengan Samuel, Dahlia Saragih Bacaleg wanita termuda justru fokus pada isu lingkungan. Wanita 28 tahun ini maju dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Daerah Pemilihan (Dapil) III.

Meski lahir di Kabupaten Simalungun, Lia mengaku, telah mencintai Kota Pematang Siantar. Bersekolah dan mengambil kuliah hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Yayasan Nasional Indonesia (YNI) Pematang Siantar, menambah sensitivitasnya pada lingkungan.

Baca juga: 1.668 Bacaleg Mendaftar di KPU Sumut, Jumlah Terendah Partai Ummat

“Sederhana saja, masih banyak di Kota Pematang Siantar ini tempat sampah yang rusak dan tidak diganti. Seperti di trotoar samping Lapangan Adam Malik. Padahal di situ disediakan tempat duduk untuk santai, tapi tempat sampahnya rusak. Tidak diganti juga,” ujar wanita yang tinggal di Kecamatan Siantar Marimbun ini.

Dahlia juga menyoroti banyak anak di bawah umur yang bekerja atau dieksploitasi pihak tertentu. “Kalau kita sadari, anak-anak yang berjualan buah salak dan keliling-keliling inti kota itu, mereka tidak fokus berjualan. Kalau warga tidak membeli, mereka akan meminta uang. Pengemis itu namanya,” ucap alumni SMA Swasta Mars ini.

Jika mendapat kursi di DPRD Pematang Siantar, Dahlia yakin bisa beradaptasi dengan rekan-rekan seniornya. “Dengan niat yang baik, saya yakin bisa mendapat respon positif dari masyarakat Siantar,”pungkasnya.

Dahlia kini menjabat Sekretaris Pimcab PKN Kota Pematang Siantar. Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif menjadi aktivis lingkungan di Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga: KPU Sumut Mulai Memverifikasi Berkas Bacaleg Usulan 18 Parpol

Ia pun tidak lupa mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam perpolitikan Kota Pematang Siantar. “Saya yakin, semakin banyak anak muda yang ikut dalam politik, budaya korupsi itu perlahan-lahan akan hilang,” ucapnya. (gideon/hm16)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles