Medan, MISTAR.ID
KPU Kota Medan memutuskan lakukan pemilihan ulang di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS Medan Petisah dan TPS Medan Johor. Pemungutan Suara Ulang (PSU) akan dilakukan karena ada 37 pemilih di TPS Medan Petisah yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), tetapi diperbolehkan oleh KPPS untuk melakukan pemilihan.
“Informasi yang kami terima, di TPS 21 atau Medan Petisah ada 37 pemilih yang tidak terdaftar di DPT. Tapi oleh KPPS diperbolehkan melakukan pemilihan. Mereka hanya menggunakan satu surat suara, yaitu Pilpres,” kata Ketua KPU Medan Mutia Atiqah, Kamis (15/2/24).
Ia menjelaskan para pemilih tersebut dimasukkan dalam kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK). Namun, KTP mereka bukan KTP Medan atau KTP wilayah Medan Petisah. Sedangkan, kategori DPK seharusnya hanya dapat menggunakan KTP jika mereka adalah warga setempat dan tidak terdaftar dalam DPT.
Baca juga: Proses Penghitungan dan Rekap di TPS Baru Selesai Pagi
“Dengan kata lain, terdapat kesalahan. Penghitungan suara di TPS tersebut dihentikan. Dari musyawarah itu, kami mengambil sikap untuk langkah selanjutnya. Kemungkinan besar pemungutan suara ulang akan dilakukan. Tetapi prosedur harus diikuti, jika ini hanya terkait satu surat suara, yaitu Pilpres,” jelasnya.
Kedua, permasalahan muncul di TPS 05, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor. Mutia mengungkapkan bahwa ada 16 pemilih yang hanya membawa C Pemberitahuan tanpa membawa KTP, tetapi diterima oleh KPPS.
“Keenam belas pemilih ini menggunakan C Pemberitahuan secara bersamaan dan melakukan pencoblosan untuk kelima surat suara. Kemudian, satu per satu pemilih membawa KTP dengan nama yang sama dengan C Pemberitahuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan “Ini menciptakan indikasi mengapa ada nama yang sama. Satu orang hanya membawa C Pemberitahuan, sedangkan orang lain hanya membawa KTP. Di sinilah permasalahannya. Oleh karena itu, ditemukan nama yang sama dengan orang yang berbeda.” (Khairul/hm20)
