Kodam I/BB Masih Buru Pemilik Gudang Oli Palsu


Brigjen Refrizal. (f: matius/mistar)
Medan,MISTAR.ID
Kasdam Kodam I/Bukit Barisan Brigjen Refrizal mengatakan jika pihaknya hingga saat ini masih memburu pemilik dari gudang oli palsu yang digerebek pada, Rabu (19/2/25) pagi.
Refrizal menjelaskan, dalam penggerebekan tersebut pihaknya hanya mengaman 4 orang warga sipil yang berperan sebagai pekerja. Sementara, untuk pemilik dari gudang-gudang oli palsu tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Nanti kita kembangkan dan cari tahu siapa pemiliknya. Tapi, ada karyawan yang kita amankan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Karyawan yang kita amankan ini ada empat orang. Akan kita proses dan mintai keterangan,” ujar Refrizal di Markas Besar Kodam I/BB Jalan Gatot Subroto Medan.
Sementara itu, ditanya sudah berapa lama gudang-gudang oli palsu tersebut beroperasi. Refrizal mengatakan sudah cukup lama.
“Pabrik itu kemungkinan sudah beroperasi selama dua sampai tiga tahun lamanya,” ucap Refrizal.
Ditambahkan dia, nantinya seluruh barang bukti yang telah diamankan oleh pihaknya akan diserahkan ke Polda Sumut.
Berita sebelumnya, Kodam I/BB menggerebek sebuah gudang yang dijadikan sebagai tempat penampungan dan penyimpanan oli palsu di Kabupaten Deli Serdang, Rabu (19/2/25) pagi. Hasilnya, 30 truk oli palsu siap edar berhasil diamankan.
Kasdam I/BB, Brigjen Refrizal mengatakan, pengungkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebut adanya oknum TNI diduga membekingi gudang oli palsu di wilayah Kabupaten Deli Serdang.
“Jadi kegiatan ini dilakukan setelah adanya informasi terkait adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam peredaran oli palsu,” ujar Refrizal saat memberi keterangan resmi. (matius/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Bersama Penasihat Hukumnya, Hasto Datang Penuhi Panggilan KPK