Empat Orang Satu Keluarga Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Liar Asahan


Kondisi mobil yang terbalik usai ditabrak KA. (f: ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Perlintasan liar tanpa palang pintu kembali memakan korban. Empat orang satu keluarga yang berada di dalam mobil meninggal dunia setelah tertabrak kereta api (KA) di Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Minggu (23/3/2025).
Kapolsek Air Batu, AKP Saharudin Tambunan mengatakan, kejadian berawal saat mobil yang dikendarai Abdul Kahar, 35 tahun, melintasi rel kereta api yang merupakan perlintasan liar tanpa palang pintu.
Diduga tidak mengetahui adanya kereta api yang melintas, korban mengendarai mobil Toyota Rush BK 1261 VL bersama tiga orang penumpang lainnya yakni Wariani (30) istri Abdul Kahar dan kedua anak mereka yakni Erlio (6) dan Khain (2) menjadi korban dalam kejadian nahas tersebut.
“Diduga mereka tidak mengetahui kalau ada kereta api yang akan melintas. Mobil yang ditumpangi korban terseret sejauh kurang lebih 50 meter dari lokasi tabrakan,” kata Saharudin.
Masinis Kereta Api Sribilah Utama jurusan Medan - Rantauprapat yang menabrak mobil korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke stasiun terdekat.
Sementara itu, kondisi mobil korban ringsek dan terguling dengan kondisi roda menghadap ke atas. Kemudian empat korban dinyatakan meninggal dunia sebelum dilarikan ke rumah sakit.
“Korban merupakan satu anggota keluarga, Warga Sei Alim Hasak,” kata Tambunan.
Berdasarkan keterangan saksi disebutkan korban melaju dari Dusun VI, Desa Sei Alim menuju arah Kisaran menyeberangi perlintasan rel KA dan tertabrak di bagian sebelah kanan sopir oleh kereta api penumpang KA U52 No Loc CC 2018904 dari Medan menuju Rantauprapat. (perdana/hm24)