18.4 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Kemenkes Waspadai Virus B dari Hong Kong Masuk ke Indonesia

Jakarta, MSITAR.ID

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pihaknya sedang mewaspadai kasus virus B yang terjadi di Hong Kong masuk ke Indonesia.

Dijelaskan, virus B adalah penyakit zoonosis, ditularkan melalui gigitan atau bekas luka yang ditimbulkan oleh hewan dan bukan dari manusia ke manusia, sehingga penyakit ini tidak akan menyebar dengan cepat.

Meski demikian, Tarmizi menegaskan, Kemenkes terus mengingatkan masyarakat supaya tetap berhati-hati, terutama saat berlibur di Hong Kong, Tiongkok, atau wilayah yang dilaporkan terdapat kasus virus corona.

Baca juga: Bayi Berubah Warna Usai Dibawa ke Posyandu Ternyata Terinfeksi Virus

“Penularannya dari manusia ke manusia hampir tidak ada, (dan kemungkinannya) sangat kecil. Oleh karena itu, hindari monyet, jangan memberi makan, dan jika ada luka akibat gigitan atau cakaran, segera bersihkan dengan air mengalir dan sabun,” katanya pada Selasa (9/4/24).

Masyarakat juga diimbau segera ke fasilitas kesehatan setelah serangan terjadi, agar bisa mendapat perawatan yang tepat.

Pada akhir Februari, seorang pria berusia 37 tahun diserang dan dilukai oleh monyet di Kam Shan Country Park, Hong Kong. Beberapa minggu setelah kejadian tersebut, pria tersebut tiba-tiba jatuh sakit, dan dia dilarikan ke Rumah Sakit Yan Chai pada tanggal 21 Maret.

Baca juga: Dinkes Siantar Pastikan Tidak Temukan Virus Mematikan dari Malaysia

Saat ini, pria tersebut dalam kondisi kritis dan berada dalam kondisi kritis. menjalani perawatan intensif. Sementara Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong pada Rabu, 3 April menemukan spesimen cairan serebrospinal pria tersebut positif virus B.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), infeksi virus B sangat jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kerusakan otak, bahkan kematian, jika tidak ditangani.

Seseorang dapat tertular penyakit ini jika dicakar atau digigit oleh monyet yang terinfeksi atau melakukan kontak dengan mata, hidung, atau mulut monyet tersebut.

Gejala virus ini mirip dengan flu, seperti demam, nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala. Gejala biasanya muncul sebulan setelah kontak dengan monyet yang terinfeksi, meski bisa juga muncul setelah tiga hingga tujuh hari. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles