12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kemenkes Sebut Satu Juta Masyarakat Indonesia Terjangkit Berbagai Penyakit Tropis

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti fakta bahwa sekitar satu juta masyarakat Indonesia masih terjangkit berbagai penyakit tropis terabaikan (NTD).

“NTD merupakan penyakit lama yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi, terutama terjadi di daerah tropis dan subtropis, dan masih menginfeksi lebih dari satu juta penduduk kita,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi pada peringatan Hari NTD Sedunia, Rabu (6/3/24).

Menurut Sumiwi, delapan dari 21 penyakit tropis terabaikan, antara lain kusta, frambusia, cacing filariasis, dan schistosomiasis, masih beredar di Indonesia.

Ia menyatakan kusta memiliki target eliminasi kurang dari satu per 10 ribu penduduk. Namun pada tahun 2023, dilaporkan sebanyak 14.376 kasus baru, dengan 11 provinsi dan 124 kabupaten dan kota memiliki prevalensi di atas satu per 10 ribu penduduk.

Baca juga: Kemenkes Catat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, 8.381 Sakit

“Kusta bukan hanya (penyakit) yang prevalensinya tinggi, tapi juga mempunyai proporsi penderita baru cacat derajat 2 yang tinggi, yaitu 5,75 persen,” ujarnya.

Sumiwi mencatat, berbagai upaya percepatan eliminasi kusta dilakukan dengan peran seluruh elemen baik pemerintah dan mitra baik di pusat maupun daerah, serta organisasi formal dan nonformal.

Selain kusta, ia mengutip laporan dari Dinas Kesehatan provinsi yang menunjukkan 69 kasus baru frambusia, sebuah NTD yang jarang ditemukan, pada tahun 2024.

Kasus terbanyak dilaporkan di Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Hingga tahun 2023, status bebas frambusia telah ditetapkan di 158 kabupaten dan kota yang terdiri dari 10 wilayah endemis dan 148 wilayah non endemis di Indonesia.

Baca juga: Update Kemenkes: Petugas Pemilu Meninggal Dunia 57 Orang

“Tahun ini, sebanyak 99 kabupaten dan kota telah lolos asesmen pemberantasan frambusia dan berhak mendapatkan sertifikat bebas frambusia,” tandasnya.

Pihaknya juga melaporkan enam provinsi yakni Lampung, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur sudah bebas frambusia.

Apalagi pemberantasan filariasis telah dilakukan secara bertahap di 236 kabupaten dan kota endemis. Pada tahun 2023, sekitar 40 kabupaten dan kota telah dinyatakan tereliminasi filariasis dan telah mendapat sertifikat dari Menteri Kesehatan.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles