13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Spesialis Sebut HFMD Bukan Penyakit Berat, Namun Menular

Jakarta, MISTAR.ID

Hand Foot Mouth Disease (HFMD) tidak merupakan penyakit berat, hanya dinyatakan cukup menular.

“Penyakit ini nama sebenarnya HFMD atau acap kali salah kaprah disebut menjadi Flu Singapura. Itu adalah penyakit yang sebenarnya cukup sering dijumpai pada anak dan bayi,” sebut Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Tjandra Yoga Aditama, pada Sabtu (30/3/24).

Dikatakan, HFMD mempunyai masa inkubasi 3-7 hari yang ditandai dengan demam, muncul rash atau ruam pada kulit dan blister atau benjolan kecil di telapak kaki, tangan dan mukosa mulut. Penderita sering tak selera makan dan nyeri pada tenggorokan.

Baca juga:Peringati Hari TBC, Bupati Toba: Tuberkulosis Penyakit yang Bisa Dicegah dan Diobati

“Umumnya usai 1 atau 2 hari setelah demam, muncul keluhan nyeri di mulut diawali dari blister hingga bisa menjadi mucus. Lesi dapat terjadi pada lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya,” papar Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI ini.

Tjandra menyatakan, HFMD tidak penyakit berat dan akan pulih dalam 7-10 hari dan pengobatan hanya bersifat suportif. Dikatakan, pemicu HFMD adalah enterovirus, termasuk coxsackievirus A16, EV 71 dan echovirus.

“Memang pada peristiwa amat begitu jarang, HFMD akibat EV 71 juga bisa menimbulkan meningitis dan bahkan encephalitis. Infeksi EV 71 berawal dari saluran cerna, lalu menyebabkan gangguan neurologik. Selain itu, HFMD akibat coxsackievirus A16 juga bisa menyebabkan meningitis,” paparnya.

Baca juga:Kasus Flu Singapura Pada Anak Meningkat, Kenali Gejalanya

Lanjut Tjandra, HFMD cukup menular lewat kontak langsung, cairan hidung dan tenggorokan, saliva, cairan dari blister atau tinja pasien. Tempo penularan paling tinggi pada minggu pertama terinfeksi.

“Tidak ada pencegahan khusus bagi HFMD, namun risiko tertular dapat diturunkan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Apabila keluhan cukup berarti, memang bagusnya berkonsultasi pada petugas kesehatan terdekat,” tutupnya. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles