Jakarta, MISTAR.ID
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat nasional tahun ini atau masa mudik Lebaran 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selama operasi ketupat ini secara nasional tadi sampai pukul 13.00, ada 2.419 kasus kecelakaan lalu lintas. Kalau dibandingkan dengan 2023, ada penurunan 18 persen,” kata Aan di Command Center Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Minggu (14/4/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Aan menjelaskan, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas juga terjadi penurunan dibanding tahun 2023.
Baca juga:Â Puncak Arus Balik Mudik di Bakauheni Diprediksi pada 15 April 2024
“Yang meninggal juga demikian, ada penurunan dari 449 menjadi 358. Artinya turun 20 persen. Kemudian untuk luka berat memang naik, luka ringan turun 23 persen,” kanya.
Lebih lanjut disampaikan, ada dua kasus kecelakaan lalu lintas di jalur wisata. Di jalur arteri di Jawa Barat, terjadi penurunan kecelakaan menjadi 149 kasus.
“Ini penurunan 61 persen,” ujarnya.
Jumlah korban meninggal dunia, kata Aan, mencapai 29 orang, berkurang dibanding 107 pada tahun lalu atau sekitar 73 persen.
“Sedangkan luka berat mengalami kenaikan sebesar 62 persen, dan luka ringan turun sebesar 63 persen,” tambahnya.
Baca juga:Â Partai Golkar Siap Hadapi Pilkada 2024 Tanpa Tahapan Penjaringan di Daerah
Sementara itu, di jalur Pantura terjadi penurunan jumlah kecelakaan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 212 kasus menjadi 67 kasus untuk tahun ini.
Hal yang sama terjadi di Pansela yang mengalami penurunan sebesar 50 persen.
“Jenis-jenis kecelakaan ini, depan-depan rangking pertama, kemudian depan-belakang, laka tunggal ketiga, tabrak manusia keempat, depan samping rangking kelima. Artinya kemungkinan masalah konsentrasi kelelahan masih cukup dominan untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pungkas Aan. (CNN/hm22)
