19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Begini Tanggapan Wakapolri Soal Ada Anggota Polri Tekan Rektor Bikin Video Puji Jokowi

Makassar, MISTAR.ID

Wakapolri Komjen Agus Andrianto menegaskan tidak ada anggota Polri yang memaksa sejumlah rektor untuk membuat video memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Apa ada di sini? Enggak ada, kita enggak ada tadi sambutan saya juga biasa, saya kegiatan baksos (bakti sosial) juga, saya tidak ada menyangkut apa-apa,” kata Agus di Unhas Makassar, Rabu (7/2/24).

Mantan Kabareskrim itu menegaskan, tidak ada perintah ke jajaran polda melakukan hal tersebut. Agus memastikan sementara ini Polri fokus untuk menciptakan suasana dan situasi kondusif menjelang Pemilu. Hal itu menjadi tujuan anggotanya menghubungi sejumlah rektor tersebut.

“Tentunya Pak Kapolda juga tidak ada tugas seperti itu. Jadi mungkin pengembangan, pemahaman yang sama dari pelakunya sehingga mereka melakukan, ini baik saja enggak ada,” katanya.

Baca Juga : Diduga Langgar Etik Akademik, Rektor UINSU Bentuk Tim Investigasi

Menurutnya, pendekatan tersebut merupakan bagian dari cooling system program Polri untuk menurunkan tensi politik jelang Pemilu 2024.

“Kalau untuk cooling sistem memang ada program Kapolri, dalam rangka cooling sistem tapi kegiatannya adalah bakti kesehatan, bakti sosial yang bisa membantu masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya, Rektor Unika Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah Ferdinandus Hindiarto mengonfirmasi telah dihubungi seseorang yang mengaku dari Polrestabes Semarang yang meminta dibuatkan video testimoni dan ajakan pemilu damai, hingga narasi positif untuk pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga : Dosen Gugat Rektor USI di PN Pematangsiantar

Dia mengatakan terduga anggota Polri itu juga mengirimkan contoh video dari beberapa pimpinan perguruan tinggi yang sudah menyampaikan testimoni serupa. Namun, kata Ferdinand, dirinya tak bisa memenuhi permintaan orang yang mengaku dari Polrestabes Semarang itu.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengungkap muncul berbagai operasi mendekati rektor sejumlah perguruan tinggi agar menyuarakan narasi positif Jokowi. Menurut Mahfud, operasi intervensi ini untuk menekan para rektor perguruan tinggi yang belum menyatakan sikap kritis terhadap pemerintahan Jokowi. (cnn/hm24)

Related Articles

Latest Articles