14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Banjir Landa Palangkaraya Tenggelamkan 5 Warga, 4 Orang Ditemukan Tewas

Palangkaraya, MISTAR.ID

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Balap Sipet, mengatakan, lima warga tenggelam dalam peristiwa banjir melanda Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Sampai hari ini ada lima warga tenggelam. Empat warga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian oleh tim gabungan di Sungai Kahayan,” kata Balap Sipet, dalam pernyataan resmi pada Kamis (14/3/24) seperti dilansir CNN Indonesia.

Balap melaporkan bahwa peristiwa tenggelamnya kelima korban ini terjadi pada waktu dan lokasi yang berbeda. Dua di antaranya adalah anak-anak yang diduga tenggelam ketika bermain air saat pasang.

Baca juga: Rencana Pemerintah Izinkan Anggota TNI/Polri Isi Jabatan PNS Tuai Kritikan

Salah satu korban yang masih dalam pencarian adalah salah satu dari sepuluh anak yang tenggelam saat bermain air di Sungai Kahayan.

Banjir di Kota Palangkaraya telah terjadi selama tiga minggu terakhir. Dua kelurahan, Sebaru dan Banturung, menjadi wilayah yang pertama kali terdampak banjir akibat cuaca ekstrem, termasuk hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang.

Kedua kelurahan tersebut terendam banjir selama hampir dua minggu, tetapi sekarang kondisinya sudah mulai surut. Kedua kelurahan tersebut terletak di dataran yang lebih tinggi.

Banjir juga terjadi di wilayah lain sejak Sabtu (9/3) dan masih berlanjut hingga saat ini.

Hingga saat ini, ada 16 kelurahan yang masih terendam banjir di bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan karena meluapnya debit air dari wilayah hulu di Kabupaten Gunungmas.

Baca juga: Banjir Genangi Stasiun Semarang Tawang, Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol

Menurut Balap, wilayah yang terdampak banjir di Kota Palangkaraya meliputi 20 kelurahan di empat kecamatan. Sebanyak 6.954 KK atau 23.310 jiwa yang terdampak banjir per hari ini.

Ada juga warga yang mengungsi, sebanyak 239 KK atau 644 jiwa yang tersebar di tujuh lokasi. Mereka biasanya kembali ke rumah pada pagi hari untuk bekerja, namun kembali ke tempat pengungsian saat malam hari atau untuk makan.

BPBD Kota Palangkaraya bersama lintas unsur forkopimda mendirikan tiga posko dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga yang menjadi korban banjir dan petugas yang menangani bencana. (CNN/hm22)

Related Articles

Latest Articles