Thursday, January 30, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Sosok Profesor Charloq Rosa Nababan, Guru Besar Baru di USU

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 28, 2025 21:05
210
sosok_profesor_charloq_rosa_nababan_guru_besar_baru_di_usu

Prof Charloq Rosa Nababan saat dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap USU. (f:susan/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Ir Charloq Rosa Nababan dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap di usia 64 tahun.

Pengukuhan itu dilakukan dalam rapat terbuka di Gelanggang USU, pada Jumat (24/1/25). Charloq merupakan Guru Besar Tetap di Bidang Ilmu Perkebunan pada Fakultas Pertanian.

Ia mengangkat tema tentang Pemanfaatan Teknologi UAV, AI, dan Biochar TKKS untuk Estimasi dan Optimasi Produksi Kelapa Sawit Berkelanjutan yang disampaikan dalam pidatonya.

Wanita kelahiran Medan itu mengatakan tema yang diangkat menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi untuk kemajuan industri perkebunan kelapa sawit.

Sektor ini, sebutnya, memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia dan selaras dengan visi USU sebagai pusat keunggulan akademik dan inovasi. Ibu dua anak itu menyebutkan, perjalanannya menuju gelar guru besar tidaklah mudah.

"Rasanya cukup mendebarkan, mengasyikkan, dan benar-benar kritis. Hal-hal yang harus dinilai dan dipertanggungjawabkan untuk menjadi guru besar tidak main-main," ujarnya kepada mistar.id, Selasa (28/1/25).

Sekretaris prodi S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan itu menekankan pentingnya penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Karena menurutnya, riset yang dihasilkan harus memiliki dampak yang nyata di lapangan, tidak hanya di lingkungan akademis.

Setelah selama lebih kurang 30 tahun mengabdi di USU, Charloq menekankan agar setiap dosen yang ingin melangkah ke tahap guru besar untuk lebih rajin membuat riset.

“Tahap demi tahap harus dilalui, setiap kepangkatan itu ada syaratnya. Paling utama rajinlah membuat suatu riset. Rajinlah mengabdi ke masyarakat dan rajinlah membuat penelitian dan membimbing para mahasiswa ke arah ilmu-ilmu yang terapan,” tuturnya.

Ia menambahkan penelitian yang dilakukan akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah untuk mendapatkan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Charloq berharap dengan gelar guru besar yang disandangnya, dapat meningkatkan akreditasi kampus serta memastikan Tridharma perguruan tinggi yaitu penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat dapat terpenuhi dengan optimal.

"Kami berharap Universitas Sumatera Utara semakin jaya dan kami bisa semakin dekat dengan masyarakat. Kami bukan hanya orang kampus, tetapi kami mengembangkan ilmu untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya seperti saya di bidang perkebunan," tambahnya.

Kepakarannya membuatnya harus bertanggung jawab dan fokus untuk pembenahan struktur serta mensterilkan logam-logam berat dan keracunan pada tanah dengan sistem karbon dari biochar yang dimanfaatkan dari limbah tanaman khususnya kelapa sawit.

Sebagai seorang akademisi dan praktisi, Charloq juga aktif di berbagai organisasi profesi, seperti Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Perhimpunan Hortikultura Indonesia (Perhorti), serta masyarakat petani dan pertanian organik Indonesia.

Charloq juga telah meraih berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada negara.

Di antaranya, Piagam Penghargaan dari Kepala Sekretariat Presiden pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2020, serta Piagam Penghargaan dari dua Presiden Republik Indonesia atas setia tugasnya sebagai abdi negara.

Selain itu, ia juga menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2022, ia juga dinobatkan sebagai Best Presenter dalam Seminar Nasional Forpimpas. (susan/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES