SLB Tunarungu di Medan Ajarkan Siswa Merajut untuk Kembangkan Bakat
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![slb_tunarungu_di_medan_ajarkan_siswa_merajut_untuk_kembangkan_bakat](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F11-02-2025%2Fslb_tunarungu_di_medan_ajarkan_siswa_merajut_untuk_kembangkan_bakat_2025-02-11_11-44-55_6408.jpg&w=1920&q=75)
Siswa SLB B Yayasan Karya Murni yang rutin melakukan kegiatan merajut. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sekolah Luar Biasa (SLB) B Yayasan Karya Murni rutin melakukan kegiatan merajut setelah jam pulang sekolah.
Kegiatan rutin merajut itu bertujuan untuk mendukung para siswa guna mengembangkan bakat dan kreativitas para siswa SLB.
Kepala SLB B, Suster Oktav mengatakan kegiatan merajut dilakukan anak-anak yang tinggal di asrama maupun di panti Yayasan Karya Murni Jalan HM Joni, Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota.
“Mereka didampingi guru-guru hebat. Merajut ini sebagai satu kegiatan untuk mengembangkan bakat-bakat dalam diri anak,” katanya, pada Selasa (11/2/25).
Para siswa dengan kebutuhan khusus tuna rungu itu membuat karya rajutan berupa bando, jepitan rambut, dan tas.
Ke depan, mereka berencana akan menambah produk seperti kotak alat tulis. Hasilnya pun unik dengan ragam warna dan harga mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
“Hasil yang mereka rajut biasanya kita pasarkan ketika ada kegiatan-kegiatan dari yayasan maupun kegiatan yang dilakukan oleh sekolah sendiri,” ujar Suster Oktav.
Ia berharap dengan memiliki bakat merajut, para siswa memiliki bekal untuk masa depan mereka.
“Siapa tahu dari antara mereka ini kelak ada seorang wiraswasta yang khusus menggeluti kegiatan merajut,” tuturnya. (susan/hm27)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)