Mendikdasmen: SLB di Indonesia Masih Jauh dari Memadai
Mendikdasmen, Abdul Mu'ti. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Pendidikan dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti mengatakan saat ini banyak penyandang disabilitas di Indonesia yang belum memperoleh layanan pendidikan layak.
“Diperparah dengan jumlah sekolah luar biasa (SLB) yang masih sangat terbatas. Bahkan jumlah SLB di Indonesia saat ini masih jauh dari memadai," kata Mu’ti, dilansir dari Kompas, Rabu (22/1/25).
Mu'ti berharap Kemendikdasmen dapat mempererat kerja sama dengan Aisyiyah dalam mendukung pengembangan pendidikan inklusif yang bermutu dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Kami berharap kolaborasi antara Kemendikdasmen dan Aisyiyah dalam pendidikan anak usia dini, serta pendidikan inklusif dapat mendukung upaya bersama kita dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi semua kalangan," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak Aisyiyah untuk terus menjadi mitra strategis Kemendikdasmen dalam mewujudkan program Wajib Belajar 13 Tahun, dimulai sejak taman kanak-kanak (TK).
Ia menekankan perlunya program Satu Desa, Satu TK sebagai bagian dari upaya mencerdaskan bangsa melalui pendidikan sejak usia dini.
"Wajib Belajar 13 Tahun yang sejalan dengan program Kementerian Pendidikan Desa, yaitu ‘Satu Desa, Satu TK,’ harus menjadi tekad bersama dalam mencerdaskan generasi bangsa sejak dini," tutupnya. (kompas/hm20)