Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
EDUKASI

SMA, SMK, dan MA Ikuti UN Versi Baru Mulai 2025

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 21, 2025 14:53
80
sma_smk_dan_ma_ikuti_un_versi_baru_mulai_2025

Ujian Nasional. (f: voa/mistar)

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah akan meluncurkan versi baru dari Ujian Nasional (UN) yang mulai diterapkan pada November 2025 untuk jenjang SMA, SMK, dan MA.

Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin mengungkapkan perubahan ini mencakup nama dan mekanisme UN yang akan berbeda dari sebelumnya.

"Implementasi versi baru ini dimulai dari SMA, SMK, dan MA pada November 2025," kata Toni dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/1/25), sebagaimana dilansir dari Antara.

Sistem baru UN juga akan diberlakukan untuk jenjang SD, MI, SMP, dan MTs mulai tahun 2026. Toni menegaskan bahwa siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP akan mulai mengikuti versi baru tersebut.

Namun, hanya sekolah atau madrasah yang telah terakreditasi yang dapat mengikuti UN versi baru ini.

"Untuk kelas enam dan sembilan, kebijakan ini akan diberlakukan mulai tahun 2026," Toni menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan istilah ‘ujian’ tidak lagi digunakan dalam kebijakan baru ini.

"Tidak akan ada lagi istilah ujian. Kami telah menyelesaikan konsep pengganti ujian ini dan akan diumumkan dalam waktu dekat, mungkin sebelum Idul Fitri," jelas Abdul Mu’ti.

UN sebelumnya dihapus pada 2021 dan digantikan oleh Asesmen Nasional (AN). AN dirancang bukan untuk mengukur kelulusan siswa, melainkan untuk menilai kemampuan belajar siswa serta kualitas lingkungan belajar di sekolah.

Berbeda dengan UN, AN hanya melibatkan sejumlah siswa berdasarkan sampling. Misalnya, untuk jenjang SD kelas 5, maksimal 30 siswa berpartisipasi. Sedangkan untuk SMP, SMA, dan jenjang pendidikan lainnya, maksimal 45 siswa yang diambil sebagai peserta AN.

Jika jumlah siswa di sekolah lebih kecil dari batas maksimal, 85% dari total siswa di jenjang tersebut akan menjadi peserta AN. Dengan sistem sampling ini, AN memberikan fokus pada evaluasi menyeluruh tanpa melibatkan semua siswa. (antara/hm20)

TAGS
journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap