Medan, MISTAR.ID

Pihak Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan bahwa stok gas elpiji 3 kilogram (Kg) aman menjelang bulan Ramadhan.

Pemko Medan melalui Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Benny Iskandar Nasution membantah adanya kelangkaan.

“Tidak ada langka, kemarin karena sempat kisruh pelarangan penjualan di pengecer, jadi masyarakat harus membeli langsung ke pangkalan resmi," ujar Benny, pada Selasa (11/2/25).

"Sementara gas yang sempat ada di tangan pengecer tertahan. Sebenarnya itu yang terjadi,” sambungnya.

Benny menjelaskan, sesuai pemantauan di lapangan, harga gas 3 kg pun masih sama dengan yang ada seperti beberapa waktu lalu, berkisar di harga Rp18-20 ribu.

“Harga terus kita pantau agar tidak ada yang menjual terlalu tinggi. Ini kita intensifkan juga menjelang Bulan Suci Ramadhan,” ucapnya.

Dengan adanya keputusan Pemerintah Pusat kemarin, Benny menyebut bahwa pihaknya sudah mencabut imbauan kepada pangkalan resmi untuk tidak menjual kepada pengecer.

“Kemarin kan sudah kita sampaikan kepada pangkalan resmi agar jangan lagi memberikan kepada pengecer, sekarang sudah boleh. Pastinya kita ikut dengan aturan Pemerintah Pusat,” katanya.

Terkait bahan pokok, Benny mengaku bahwa pihaknya akan menggelar Pasar Murah di 151 kelurahan di Kota Medan satu minggu sebelum Bulan Suci Ramadhan.

“Sepertinya setelah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang baru nanti Pasar Murah kita gelar, di atas tanggal 20 Februari 2025 pastinya. Selanjutnya kita juga akan menggelar Pasar Murah kembali pada satu minggu sebelum Lebaran Idul Fitri,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Medan, H Doli Indra Rangkuti meminta Pemko Medan memastikan ketersediaan gas LPG subsidi serta ketersediaan bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan.

“Kita tidak ingin ada kelangkaan gas 3 kg dan harga bahan pokok mendadak naik signifikan menjelang Bulan Suci Ramadhan nanti,” katanya.

Jika semua bisa terkendali, Doli menyebut bahwa kondisi itu secara otomatis akan membuat kondisi ekonomi masyarakat bisa terus stabil dan mengalami kenaikan.

“Kita semua ingin perputaran ekonomi di Kota Medan meningkat saat Bulan Suci Ramadhan. Makanya Pemko Medan harus bisa mengantisipasi terjadinya lonjakan kenaikan harga bahan pokok, terutama terkait stok,” ucapnya. (rahmad/hm27)