23.9 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Sidang Terbuka USU, Pj Gubernur: Pembangunan Manusia Pemacu Utama Pertumbuhan Ekonomi

Medan, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin membeberkan human capital atau pembangunan manusia merupakan pemacu utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Hal itu dikatakan saat menghadiri Sidang Terbuka Dies Natalis di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan.

“Pembangunan manusia melalui pendidikan dan pelatihan adalah pemacu utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Dan universitas merupakan salah satu lembaga yang bisa melakukan hal tersebut,” ucapnya, pada Selasa (24/10/23).

Baca juga: Bertandang ke USU, Kapolda Sumut Berharap Pihak Kampus Mendukung Pemilu 2024

Ia berharap, USU terus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Hal tersebut merupakan salah satu pilar utama pembangunan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.

Pembangunan SDM saat ini, menurutnya, masih menghadapi beberapa tantangan yang besar. Semisal jenjang pendidikan, prevalensi stunting dan penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan data pada jenjang pendidikan, papar Hassanudin, di tahun 2022 hanya 0,02 persen penduduk Indonesia yang lulus jenjang Doktor (S3), 0,31 persen lulus jenjang Magister (S2), 4,39 persen lulus jenjang Sarjana (S1) dan 1,28 persen lulus jenjang Diploma (D3).

Baca juga: Khawatirkan Polarisasi Pemilu 2024, BEM Fisip USU Gelar Diskusi Kepemiluan

Sementara untuk prevalensi stunting Sumut, kata dia, berada di angka 21,1 persen di tahun 2022, menurun dari tahun sebelumnya yakni 25,8 persen, setelah berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah. Serta perhatian khusus saat ini narkoba, dimana 27,32 persen penggunanya di Sumut adalah pelajar.

“Ini tantangan besar kita dalam meningkatkan kualitas SDM, terutama masalah narkoba. Karena saat ini Sumut dalam keadaan darurat narkoba. Kalau ingin menyelamatkan generasi emas 2045, harus bebaskan generasi kita dari narkoba,” sebutnya.

Rektor USU, Muryanto Amin mengatakan, Indonesia akan mendapat bonus demografi 2030-2045, dengan jumlah penduduk 297 hingga 318,9 juta jiwa. Saat ini bonus demografi ini sudah dimiliki Indonesia, dimana 64,9 juta jiwa merupakan generasi muda dan 181 juta jiwa usia produktif.

Baca juga: IPM Meningkat dan Pengangguran Menurun di Kota Pematangsiantar

“Dampaknya Indonesia selalu dilihat sebagai basis konsumsi dan pasar yang besar di mata dunia, jika dimanfaatkan secara maksimal Indonesia akan menjadi 5 negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Namun bila tidak dikelola dengan baik, maka yang akan terjadi adalah bencana demografi,” terangnya.

Dikatakan Muryanto, USU dengan misi menjadi universitas berstandar internasional telah melakukan berbagai transformasi di berbagai lini. Ada 6 program prioritas USU untuk mewujudkan hal tersebut yaitu revitalisasi struktur dan tata kelola universitas, memperkuat riset dan pembelajaran, revitalisasi aset, digitalisasi kampus, memperkuat branding dan meningkatkan kerja sama.

“Inovasi, transformasi dan berkelanjutan adalah model yang digunakan untuk pengembangan USU dengan misi menyukseskan agenda pembangunan nasional, serta pembangunan SDM secara merata,” pungkasnya. (jonatan/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles