Medan, MISTAR.ID
Tingginya karir perempuan bisa menjadi salah satu faktor pemicu penyebab perceraian. Hal ini berdasarkan penialian dari psikolog, Irna Minauli.
Irna Minauli yang juga sebagai Direktur Consulting mengatakan perempuan yang bekerja memiliki kemandirian yang lebih tinggi secara finansial sehingga ia tidak terlalu bergantung pada suaminya.
“Jika dikaitkan dengan relasi kuasa, maka pada perempuan yang bekerja menunjukkan hubungan yang lebih egaliter dengan pasangannya,” ujarnya kepada mistar.id, Kamis (7/3/24).
Baca juga :Â Tragedi Kekerasan Seksual di Medan, Begini Penjelasan Psikolog
Semenara itu, ketika secara ekonomi istri lebih dominan maka kemungkinan posisi istri menjadi lebih superior terhadap suaminya.
“Hal inilah yang sering menjadi pencetus perceraian karena istri merasa sebagai pencari nafkah dan suami dianggap sebagai beban dalam kehidupan perkawinannya,” kata Irna.
Irna mengatakan pada perempuan bekerja umumnya memiliki self-esteem atau harga diri yang lebih tinggi sehingga menilaian yang lebih terhadap dirinya.
Baca juga :Â Dampak Gagal Caleg, Psikolog: Bisa Sebabkan Depresi Hingga Gangguan Jiwa
“Mereka juga memiliki perasaan bahwa mereka mampu untuk menjalankan kehidupan tanpa suaminya,” tegasnya.
Selain itu, Irna menyampaikan bahwa perempuan yang bekerja memiliki peluang yang lebih besar.
“Dalam hubungannya dengan pekerjaan dimana perempuan bekerja memiliki peluang yang lebih besar untuk melakukan office affair sehingga hal ini dapat menjadi pencetus terjadinya perceraian,” tandasnya. (dinda/hm18)
