Medan, MISTAR.ID
Bukan hanya kemenangan, kegagalan calon legislatif (caleg) juga dapat menimbulkan dampak buruk. Pandangan ini disampaikan Psikolog, Irna Minauli kepada mistar.id, Senin (25/12/23).
Menurut Irna, para caleg yang gagal kemungkinan akan mengalami fase-fase duka cita yang biasanya diawali dengan defence mechanism berupa penyangkalan (denial).
Irna Minauli mengatakan jika mereka tidak terima dengan hasil keputusan yang ditetapkan. Mereka (caleg) sering beranggapan bahwa mereka telah dicurangi atau dikhianati oleh para relawan atau tim suksesnya.
Baca juga :Â Jiwa Caleg Terganggu Usai Pemilu, RSJ Prof Ildrem Sumut Siapkan Layanan Psikologi
“Kondisi inilah kemudian yang menimbulkan kemarahan (anger) sehingga mereka mungkin akan marah pada para pendukungnya. Mereka merasa sudah dibohongi dan dirugikan, apalagi jika mereka telah mengorbankan banyak uang untuk pencalonan ini,” jelasnya pada mistar.id.
Dia menambahkan para caleg yang gagal ini kemungkinan akan mencoba melakukan tawar menawar (bargaining) dengan menyogok pihak KPU atau membeli suara caleg lain guna menambah jumlah suaranya sehingga ia bisa terpilih.
“Ketika semua usahanya ini tidak berhasil, mereka masuk ke tahap depresi,” sambung Irna.
