24 C
New York
Friday, July 5, 2024

Rencana Merger SDN di Medan, Kepsek Menunggu Instruksi Disdikbud

Medan, MISTAR.ID

Lebih dari 100 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Medan direncanakan akan digabung (merger).

Rencana penggabungan tersebut merupakan surat perintah tugas dari Alexander Sinulingga yang pada saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, dengan nomor 800.1.11.1/9174 ditandatangani pada 4 Oktober 2023 silam.

Beberapa SDN di Jalan Halat, atau lebih dikenal sebagai komplek SD Halat, juga menjadi sekolah yang akan digabungkan. Terdapat 6 sekolah di lingkungan itu, yakni UPT SDN 060807, UPT SDN 060809, UPT SDN 060810, UPT SDN 060813, UPT SDN 060815, dan UPT SDN 067090.

Baca juga:Dana PIP Tak Cair 3 Tahun di SDN Patane IV Toba, Orang Tua Siswa Datangi Kepsek

Salah seorang tenaga pengajar di komplek SD Halat yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, saat ini masing-masing sekolah masih beraktivitas seperti biasanya.

“Gak usah pakai nama ya. Bikin saja sekolah SD Halat. Gak usah (pakai nomor SDN), komplek SD Halat saja,” pintanya kepada mistar.id, saat ditemui, Jumat (5/7/24).

“Kalau masalah merger, kami masih menunggu perintah dari Disdikbud. Untuk sekarang ini hanya penggabungan data kelas I. Jadi di sini ada 6 sekolah. Tiga sekolah digabung menjadi 1. Dan 3 sekolah lagi digabung menjadi 1. Jadi ada 2 sekolah,” jelasnya.

Menurutnya, ini berarti ada 4 sekolah yang tidak menerima siswa-siswi kelas 1, namun hanya untuk penggabungan. Kami diperintahkan hanya untuk penggabungan data kelas 1. Untuk kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 itu masih dipegang oleh sekolah masing-masing,” lanjutnya.

Baca juga:Papan Proyek Paving Blok Dipaku di Pohon SDN 106447 Desa Durian

“Jadi kalau untuk penggabungan sekolah secara utuh itu belum ada peredarannya. Masih hanya di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), itu ditujukan untuk sekolah yang dihidupkan nama sekolahnya,” sambungnya lagi.

Wanita berkacamata abu-abu ini menyampaikan, sejauh ini penggabungan dilakukan terkait dengan jumlah pelajar. Meski tidak secara keseluruhan, namun ia mengatakan, bahwa jumlah siswa-siswi mengalami kenaikan.

“Ada (grafik naik). Secara signifikan, kenaikan jumlah pelajar dari tahun 2022, 2023, dan 2024 itu ada grafik naik di setiap sekolahnya. Tapi mungkin ada kebijakan pemerintah dilihat dari jumlah keseluruhan siswa-siswi,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, seluruh kelas 1 pada komplek SD Halat ini memiliki jumlah pelajar yang tidak kurang dari 10 orang per kelas. Dan untuk tenaga pengajar, dikatakannya, masih memberdayakan guru yang ada.

Baca juga:Proyek Paving Blok di SDN 106447 Desa Durian Disorot Pengurus Komite

“Kalau sejauh ini kami masih bagi adil. Misalnya kalau kami kan sekitar ada 50 siswa-siswi, 1 kelas itu 20. Yang 2 dibagi 15-15, masih dijalankan. Untuk memberdayakan ini guru jangan sampai tidak ada beban kerja, beban tugas nya itu saja,” ungkapnya.

Pada hari ini, pihak sekolah juga dikatakannya baru usai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di mana sebelumnya terlebih dahulu dilakukan sosialisasi dengan orang tua murid untuk menjelaskan terkait merger sekolah.

Related Articles

Latest Articles