Polda Sumut Gelar Ops Keselamatan Toba 2025, Ini Target Pelanggarannya
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![polda_sumut_gelar_ops_keselamatan_toba_2025_ini_target_pelanggarannya](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F10-02-2025%2Fpolda_sumut_gelar_ops_keselamatan_toba_2025_ini_target_pelanggarannya_2025-02-10_18-22-37_3635.jpg&w=1920&q=75)
Ratusan Personel Polda Sumut yang disiapkan dalam Operasi Keselamatan Toba 2025. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Terhitung sejak hari ini 10 Februari 2025 hingga 23 Februari atau 14 hari kedepan Polda Sumut bersama Polres jajaran resmi menggelar Operasi Keselamatan Toba di wilayah Sumatera Utara.
Dalam Operasi Keselamatan Toba ini ada sejumlah pelanggaran yang menjadi target prioritas polisi. Antara lain, pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, seperti kendaraan melawan arus, tidak menggunakan helm SNI saat berkendara dan jenis lainnya.
Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto menyebutkan, selai kendaraan yang melawan arus lalu lintas. Kendaraan yang menerobos lampu merah juga menjadi fokus utama dalam operasi kali ini.
“Menerobos lampu merah, menggunakan ponsel saat berkendara. Kendaraan yang tidak dilengkapi dokumen sah, penggunaan rotator pada kendaraan pribadi, serta pelanggaran nomor polisi juga menjadi target operasi,” ujar Kombes Muji Senin (10/2/25).
Operasi Keselamatan Toba 2025 ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga upaya preemtif dan preventif untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat, terang Muji.
Ia menyebut, pihaknya mengedepankan sosialisasi, edukasi, dan teguran persuasif. Namun, untuk pelanggaran yang berpotensi fatal, seperti melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan berkendara di bawah pengaruh alkohol, kami akan menindak tegas.
Kemudian, pihaknya (Polda Sumut) akan menempatkan personel di jalan tol, jalan arteri, kawasan rawan kecelakaan, pusat perbelanjaan, sekolah, dan kampus selama operasi ini.
Tujuannya guna memastikan kelancaran arus lalu lintas serta mencegah potensi gangguan. Dalam upaya preventif, jajaran kepolisian akan melakukan sosialisasi melalui media cetak, elektronik, dan media sosial, pemasangan spanduk, serta penyuluhan kepada komunitas masyarakat dan pengemudi angkutan umum.
Selain itu, dilakukan pula pengecekan kendaraan angkutan umum, pemeriksaan kesehatan pengemudi, serta pengecekan kadar alkohol dan narkoba secara acak. Polisi juga akan mengoptimalkan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk mendeteksi pelanggaran secara otomatis.
“Kami telah menginstruksikan seluruh personel untuk meningkatkan patroli di lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan, seperti pasar tumpah dan objek wisata. Langkah ini penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas,” tegas Muji
Dirlantas Polda Sumut juga menekankan bahwa pendekatan yang digunakan dalam operasi ini harus persuasif, humanis, dan tegas, tanpa ada tindakan kekerasan atau penyalahgunaan wewenang.
“Tidak ada toleransi bagi anggota yang melakukan pungli atau razia tidak resmi. Setiap pelanggaran oleh anggota sendiri akan ditindak tegas,” katanya.
Kemudian, mengingat potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras, banjir, dan tanah longsor, pihak kepolisian juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi dini untuk menghindari gangguan arus lalu lintas.
Ops Keselamatan Toba 2025 diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman. Dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum yang humanis, operasi ini tidak hanya menindak pelanggaran tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Berita sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan menerangkan 1.983 personil tersebut terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel Satgas Kewilayahan.
Kata Whisnu, dalam Operasi Keselamatan Toba 2025 ini, pihaknya ingin menyampaikan bahwa keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh masyarakat.
Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) adalah hak setiap pengguna jalan. Namun, masih banyak pelanggaran yang berujung pada kecelakaan akibat kelalaian masyarakat itu sendiri, kata Whisnu.
“Operasi Keselamatan Toba 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas, sekaligus menekan angka kecelakaan,” ujar Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto Senin (10/2/25).
Perwira tinggi Polri itu berharap, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah Sumatera Utara. (matius/hm25)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)