17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Organda Medan Desak Dishub Lakukan Test Urine Pada Supir

Medan, MISTAR.ID

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Medan angkat bicara mengenai ulah supir angkutan umum (angkot) yang ugal-ugal, sehingga mengakibatkan kecelakaan maut dengan kereta api dan menewaskan 4 orang penumpang, Sabtu (4/12/21) lalu, di Jalan Sekip Medan.

Kejadian ini sangat disayangkan oleh Organda Medan. Ditambah lagi diketahui supir angkut 123 yang telah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian, diketahui positif pengguna narkoba jenis sabu-sabu.

“Untuk itu kami mohon pada Dishub Kota Medan agar melakukan tes urine secara acak pada badan usaha, sehingga pihak badan usaha akan melakukan tes urine ke awak kendaraan (supir),” kata Sekertaris Organda Medan Jaya Sinaga pada mistar.id, Senin (6/12/21).

Baca Juga:Organda Dibentuk Untuk Kembangkan Kemampuan dan Profesionalisme Anggota

Organda Kota Medan juga secara mendalam mengucapkan turut prihatin atas kasus tersebut. Dan, meminta agar ada evaluasi dari badan usaha untuk supir di Kota Medan. Selain itu, fakta bahwa supir dipaksa mengejar setoran juga menjadi faktor penyebab.

Menurut Jaya, sepanjang  supir masih mengedepankan setoran, kondisi seperti ini bisa saja terjadi. Karena pemerintah daerah masih belum mampu memberikan jaminan kepada angkutan umum.

“Artinya, kalau ada niat pemerintah kota, bahwa angkutan kota berbayar per kilometer. Tidak akan ada lagi ugal-ugalan, tidak akan ada lagi antri di persimpanganan. Dan tidak akan lagi menimbulkan kemacatan karena ulah angkutan umum,” tutur dia.

Baca Juga:Bila Terus Terjadi Kekosongan BBM, Organda Sumut Ancam Turun ke Jalan

Memang, sambungnya, harus ada konsep dan kajian penyesuaian jumlah armada per koridor. Dan pemerintah harus menjamin warga bisa melakukan perjalanan per trayek. Pemko Medan melalui Dishub Kota Medan bisa berkaca pada Kota Jakarta.

Jaya bilang, dulu di Jakarta, Metro Mini sering kali ugal-ugalan. Namun sejak sistem berbayar pemerintah terapkan, kenyamanan penumpang angkutan umum tercipta. “Fungsi dan tugas pokok Dishub di situ. Ini karena tidak mampu menjawab persoalan ini,” beber Jaya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Jalan Sekip Kecamatan Sei Agul Kecamatan Medan Barat, Sabtu (4/11/21) siang. Kereta api menabrak angkot trayek 123 yang menyebabkan empat orang tewas dan enam lainnya luka.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles