Medan, MISTAR.ID
Gubsu Edy Rahmayadi memimpin prosesi pelepasan jenazah anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Budieli Laia di halaman muka gedung paripurna DPRD Sumut, Selasa (22/9/20).
Edy mengaku sedih karena kehilangan seorang rekan. “Almarhum ini sangat kritis. Dia partner saya. Tapi saya bangga karena beliau pergi saat menjalankan tugas. Saya berharap keluarga tabah. Karena semua orang akan meninggal. Hanya kita tidak tahu,” kata Edy.
Setelah seremoni, jenazah almarhum yang menghembuskan nafas terakhirnya di RS Royal Prima Medan, Senin (21/9/20) pagi kemarin kemudian dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Nias.
Anggota fraksi PDIP DPRD Sumut ini diduga mengalami hipertensi pada hari pertama rapat kerja (raker) DPRD Sumut di Hotel Labersa 16-19 September lalu. Saat itu, Budieli mengeluh pusing karena tekanan darah tinggi. Disana dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit di Balige.
Baca juga:Â Ungkap Pembongkaran Rumah, Polsek Medan Timur Dihadiahi Papan Bunga
Ia mengalami pecah pembuluh darah. Karena kondisinya mengkhawatirkan, kemudian dibawa ke RS Royal Prima Medan.
“Sempat dioperasi, tapi almarhum meninggal dunia,” kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya.
Di DPRD Sumut, Budieli duduk di komisi E. Ia terpilih dari dapil Sumut 8 yang meliputi Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, dan Kota Gunung Sitoli pada Pemilihan Legislatif 2019. Ia memperoleh 13.880 suara. (Iskandar/hm07).
, Budieli Laia di halaman muka gedung paripurna DPRD Sumut, Selasa (22/9/20).){kind=link}