19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kasus HIV/AIDS Tinggi di Medan, Pengamat Kesehatan: Ibarat Gunung Es

Medan, MISTAR.ID

Pengamat kesehatan sekaligus akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK-USU) Dr. dr. Delyuzar mengatakan untuk kasus HIV/AIDS memang tinggi di Kota Medan.

Namun untuk kasus tertinggi rawat jalan di Sumut menurutnya tidak. Karena banyak pasien lainnya dengan diagnosa diabetes, TBC, infeksi lambung atau jantung dan lainnya yang berobat.

“Memang untuk kasus HIV/AIDS yang tinggi di Kota Medan karena ketika pandemi Covid-19 tidak terlalu banyak tertangani atau pasien ini tidak datang berkunjung berobat. Karena semua fokus pada infeksi Covid-19 kala itu,” jelasnya pada Mistar. Menjawab data rawat jalan di RSUP H Adam Malik untuk periode Januari-Juli 2023 tercatat ada 12.021 kunjungan pasien dengan diagnosa HIV/AIDS, Rabu (9/8/23).

Baca juga: Januari Hingga Juli 2023, Berikut Enam Penyakit Tertinggi di RSUP Adam Malik

“Tetapi kalau melihat dalam situasi isolasi pada masa Covid-19 lalu. Perilaku resiko tinggi untuk HIV/AIDS tentu tidak sebanyak data itu,” katanya.

“Jadi kalau ada data yang menyebutkan kasus HIV/AIDS ini paling tinggi, kita harus lihat di poli lain pasti ada penyakit lainnya yang tinggi juga. Namun, harus di lihat saat Covid-19 adanya keterbatasan program. Kita selalu mengingatkan teman-teman ODHA untuk mengambil obatnya dengan rutin. Tapi, pasti ada ketakutan ke rumah sakit saat itu,” terangnya.

Begitupun, saat ini dr. Delyuzar mengatakan belum mendapatkan data terkait perilaku resiko HIV/AIDS ketika Covid-19 melanda atau sesudah Covid-19.

Related Articles

Latest Articles