17.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Perkebunan Kakao di Afrika Barat Diserang Virus dan Ancam Pasokan Global

Arlington, MISTAR.ID

Virus Cocoa Swollen Shoot Virus Disease (CSSVD) yang dapat mematikan pohon kakao di Afrika Barat sedang menyebar luas. Virus yang menyebar melalui beberapa spesies kutu putih ini diklaim dapat mengancam pasokan cokelat secara global.

Seorang profesor matematika dari Universitas Texas di Arlington, Benito Chen-Charpentier, mengatakan bahwa virus tersebut merupakan ancaman serius terhadap pasokan cokelat global. Hal ini diungkapkannya melalui jurnal PLOS One.

“Ketika tanaman terinfeksi, akan muncul gejala seperti pembengkakan pada batang dan akar, urat merah pada daun yang belum matang, serta buah kakao yang mengkerut,” kata Benito, Senin (29/4/24).

Para peneliti mengaitkan penyebaran penyakit ini dengan faktor-faktor seperti globalisasi, perubahan iklim, intensifikasi pertanian, dan menurunnya ketahanan dalam sistem produksi. Mereka juga memperkirakan bahwa CSSVD telah menyebabkan penurunan panen sebesar 15–20 persen di Ghana, yang merupakan produsen kakao terbesar kedua di dunia setelah Pantai Gading.

Baca juga: Harga Biji Kakao Periode Juli 2023 Menguat 4,91 persen

“Ghana telah kehilangan lebih dari 254 juta pohon kakao dalam beberapa tahun terakhir,” keluh Benito.

Tambahnya, melawan wabah ini merupakan tugas yang sulit. Kutu putih memiliki ketahanan yang tinggi terhadap pestisida, sehingga petani harus menggunakan berbagai metode seperti memusnahkan tanaman yang terinfeksi, menanam pohon yang tahan penyakit, dan menginokulasi tanaman dengan vaksin CSSVD.

Namun, vaksin tersebut memiliki biaya yang tinggi, sehingga memberatkan petani. Selain itu, tanaman yang terinfeksi virus menghasilkan biji kakao yang lebih sedikit, yang mengurangi pendapatan mereka.

Related Articles

Latest Articles