Friday, March 21, 2025
home_banner_first
MEDAN

Festival Laras Sembah, Mengubah Limbah Jadi Karya

journalist-avatar-top
Kamis, 20 Maret 2025 20.05
festival_laras_sembah_mengubah_limbah_jadi_karya

Karya seni yang berhasil diciptakan para lansia. (f:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Festival Lansia Merias Serat Limbah (Laras Sembah) diinisiasi oleh Farida Lisa Purba akan menghadirkan budaya pengelolaan limbah, menjadi karya seni rupa dengan melibatkan pegiat seni dan masyarakat lansia.

Dijelaskan Farida, Festival Laras Sembah terinspirasi saat melihat ada persamaan antara limbah dengan lansia, dimana keduanya juga masih bisa diberdayakan kembali.

"Para lansia akan dibekali pelatihan pengolahan limbah, menjadi karya seni rupa berbentuk lukisan, ecoprint, handicraft dan ukiran. Sekaligus menumbuhkan potensi kreatif yang dimiliki setiap manusia," ujarnya saat ditemui di Teater Rumah Mata, Kamis (20/3/2025).

Farida mengatakan terdapat sekitar 70 lansia terlibat aktif untuk mengupgrade limbah dan sosok lansia menjadi sesuatu yang kembali baru.

"Seni rupa menjadi aktivitas lansia yang cocok di waktu senggang, dapat menyehatkan pikiran dan batin, serta merangsang kreatifitas untuk lebih produktif," tuturnya.

Beberapa kegiatan Festival Laras Sembah yaitu susur Sungai Babura dan Deli, jalajah sampah kota, panggung kreativitas lansia, performing Art Lansia, workshop seni rupa mengelola limbah, pameran laras sembah dan lainnya.

Panitia Festival Laras Sembah, Agus Susilo mengatakan nantinya puncak acara akan digelar 18-19 April 2025 di Jambur Ribu, Jalan Kapiten Purba, Kecamatan Medan Tuntungan.

"Pemilihan lokasi yang terbuka di dekat alam, sangat berpotensi sebagai ruang beraktivitas khususnya para lansia. Namun kesulitannya harus memahami kondisi fisik para lansia juga," ucapnya.

Agus mengatakan manfaat kegiatan dapat memberdayakan para Lansia sebagai insan kreatif dan produktif, dalam mengelola limbah di sungai dan kota.

"Menghadirkan ruang publik baru, menjadikan jambur dan sungai sebagai panggung ekspresi diri para lansia dan tercipta ekosistem kesenian yang dapat dikembangkan dan dilanjutkan dalam merawat lingkungan," katanya.

Susi Suhaimi, 57 tahun, seorang anggota Festival Laras Sembah mengaku sangat bersyukur dan sangat bermanfaat bagi orang yang memasuki masa lansia.

"Memang bermanfaat sekali untuk lansia ini, khususnya saya yang memasuki masa lansia, jadi tidak hanya di rumah saja dengan mengurus cucu atau anak. Jadi bisa berkreativitas dengan berteater, melukis dan lainnya," ujarnya.

Beberapa produk karya seni rupa yang berhasil diciptakan seperti kain ecoprint, lukisan di kayu bekas dan masih banyak lainnya. (berry/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES