20.6 C
New York
Thursday, May 23, 2024

Faktor Gender dan Pendidikan Sebabkan Banyak Pengangguran di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Berdasarkan data struktur angkatan kerja di Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut pada Februari 2024, terdapat 7,592 juta orang penduduk yang bekerja, sementara 408 ribu orang pengangguran.

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU, Sahran Saputra menjelaskan beberapa faktor banyaknya pengangguran yang ada di Sumut, salah satunya yakni berdasarkan jenis kelamin dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan.

“Bila dibandingkan dengan Februari 2023, sebenarnya jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 131 ribu orang dan terjadi penurunan angka pengangguran sebanyak 5 ribu orang. Tapi walau jumlah pengangguran menurun, penurunan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) menunjukkan adanya masalah terkait dengan keterlibatan penduduk usia kerja dalam kegiatan ekonomi,” ujarnya, Kamis (9/5/24).

Baca Juga : Agustus 2023, Angka Pengangguran di Sumut Turun 1.000 Orang

Kemudian, Sahran mengatakan bahwa TPAK pada Februari 2024 sebesar 70,30 persen, turun 0,30 persen poin dibanding Februari 2023.

“Penurunan ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketidakmampuan atau ketidaktersediaan pekerjaan yang sesuai, disfungsi dalam sistem pendidikan atau pelatihan, serta penurunan motivasi untuk mencari pekerjaan,” ungkapnya.

Baca Juga : Pada Tahun 2022, Pemko Medan Mampu Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Di sisi lain, Sahran juga menjelaskan bahwa pada Februari 2024, TPAK laki-laki sebesar 83,95 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 56,75 persen.

“Tingkat partisipasi yang lebih rendah pada perempuan bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti ekspektasi gender tradisional, keterbatasan akses terhadap pendidikan atau pelatihan, serta tanggung jawab perawatan rumah tangga dan keluarga yang lebih tinggi yang seringkali menahan perempuan dari terlibat dalam kegiatan ekonomi formal,” tutupnya. (dinda/hm24)

Related Articles

Latest Articles