23.4 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Di Tengah Gugatan Ratusan Miliar, Keberadaan PT JBI Sangat Dikeluhkan Warga

Medan, MISTAR.ID

Keberadaan PT Jaya Beton Indonesia (JBI) meninggalkan cerita pahit bagi kehidupan warga sekitar. Perusahaan yang berada di Jalan P Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan itu, dinilai berdampak negatif bagi kehidupan warga sekitar.

Saat ini PT JBI tengah digugat oleh Lindawati dan Afrizal Amris ke Pengadilan Negeri (PN) Medan, lantaran diduga melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) dengan menggarap lahan milik ahli waris seluas 13 hektare (ha) selama 13 tahun.

Penasaran dengan kondisi kehidupan warga yang tinggal di sekitar kantor perusahaan tersebut, Mistar.id mendatangi tempat tinggal warga yang berdampingan dengan PT JBI, Minggu (2/6/24).

Syahrul, salah satu warga saat ditemui menyebutkan, keberadaan PT JBI membuat lingkungan tempat tinggalnya tercemar akibat debu yang berhamburan dari aktivitas PT JBI.

“Selain itu, rumah kami juga mengalami keretakan di bagian dinding akibat adanya aktivitas dari perusahaan ini. Ditambah lagi adanya suara bising yang ditimbulkan dari pabrik ini saat produksi beton pada malam hari,” ungkapnya.

Baca Juga : Dituding Lakukan PMH, PT Jaya Beton Indonesia Digugat Rp642 Miliar

Ia mengatakan, warga sekitar sudah beberapa kali melakukan aksi protes ke PT JBI yang dianggap telah mengganggu tatanan kehidupan masyarakat. Bukan tidak mungkin masyarakat akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak, apabila dampak-dampak negatif yang timbul tersebut tidak ditanggapi.

“Jika ini (dampak negatif) tidak ditindaklanjuti, maka warga sini bakal melakukan aksi yang lebih besar lagi. Karena kami sudah keberatan,” cetusnya.

Saiful kemudian menceritakan awal mula keberatan warga terhadap keberadaan PT JBI, dimulai pada 2020 lalu.

“Saat itu jalan yang semestinya tidak layak untuk dilewati truk besar, tapi malah dipaksa untuk lewat. Seluruh warga keberatan, karena adanya truk besar yang masuk. Sehingga, warga sepakat dan melakukan penutupan portal jalan,” terangnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles