Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

BNI Syariah akan Salurkan KUR Rp10 Miliar di Medan, Ini Persyaratannya

journalist-avatar-top
By
Saturday, September 5, 2020 14:47
23
bni_syariah_akan_salurkan_kur_rp10_miliar_di_medan_ini_persyaratannya

bni syariah akan salurkan kur rp10 miliar di medan ini persyaratannya

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Mulai September 2020, BNI Syariah resmi ditunjuk pemerintah menjadi salah satu penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan target nasional mencapai Rp700 miliar melalui produk BNI KUR iB Hasanah. Di Medan sendiri, BNI Syariah Cabang Medan mendapat jatah Rp10,5 miliar.

Hal ini dikatakan Branch Manager BNI Syariah Medan, Imam Samekto, kepada wartawan pada akhir pekan ini di kantornya Jalan H Adam Malik Medan. Di mana untuk BNI Syariah Kanwil Wilayah Barat yakni Jateng, Jabar dan Sumatera anggaran untuk KUR sebesar Rp 203,540 miliar, diantaranya jatah untuk Medan Rp10,5 miliar dengan margin 6 persen.

“Program ini baru diluncurkan Kamis kemarin dan kami optimis target itu dapat tersalurkan selama empat bulan. Dimana  tiap bulan akan mampu merealisasikan KUR Rp2,5 miliar sehingga selama empat empat bulan dapat tersalur Rp10 miliar sesuai target,” ujarnya yang didampingi Business Manager M Ersyad Hilmi dan Staf Humas Santi.

Baca Juga: Kapolres Simalungun Bantu Tambahan Modal Usaha Ke UMKM Di Panei

Menurut Imam, pihaknya cukup optimis karena masyarakat  masih banyak yang butuh dana dengan margin murah hanya 6 persen. Jadi sasarannya bisa perorangan atau juga komunitas dan juga kelompok-kelompok usaha, juga komunitas pengusaha muda atau ada masjid majelis taklim.

“Mereka bisa memanfaatkan dana KUR ini,” kata Imam.

Adapun KUR yang dibagikan ada dua jenis yakni KUR Mikro plafondnya Rp50 juta, untuk modal kerja diangsur 3 tahun dan investasi diangsur 4 tahun serta tak wajib ada agunan.

Baca Juga: Dibebaskan, Bunga Pinjaman 3.700 Nasabah Rp3,7 Miliar

KUR Kecil, plafond pinjaman Rp50 juta – Rp500 juta, untuk modal kerja diangsur 4 tahun dan investasi 5 tahun serta wajib ada agunan . Minimal usaha 6 bulan.

“Kita juga optimis penyaluran ini terserap meski di tengah pandemi Covid-19. Sebab rumah makan masih berjalan, cuma caranya agak bergeser. Rumah makan banyak pakai online,  biasanya makan di sana. Kami upaya menyampaikan ke mitra-mitra binaan instansi untuk mendapat KUR,” ungkap Imam.

Setelah peluncuran program ini hingga 31 Agustus 2020 dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp678,8 miliar, pembiayaan sebesar Rp316,2 miliar dengan NPF 3,2 persen. “Minat masyarakat untuk mendapatkan KUR ini cukup besar. Saat ini ada beberapa yang lagi proses yakni Medan, Padangsidempuan dan Lubukpakam,” pungkasnya. (anita/hm02)

 

 

 

 

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut