4.3 C
New York
Monday, January 13, 2025

Baru Dioperasikan, Rumah Singgah Covid-19 Siantar Sudah Dihuni 7 OTG

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Meski baru dioperasikan mulai hari ini, Kamis (18/6/20), rumah singgah Covid-19 Kota Pematangsiantar sudah dihuni 7 Orang Tanpa Gejala (OTG).

Ke 7 OTG, yang hasil pemeriksaan rapid test-nya dinyatakan reaktif itu, berasal dari Kecamatan Siantar Martoba dan Kecamatan Siantar Sitalasari.

Para OTG itu diterima oleh pihak BPBD Kota Pematangsiantar selaku instansi pengelola rumah singgah. BPBD didampingi pihak Dinas Kesehatan kota setempat.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar ketika dikonfirmasi soal perlakukan pihak rumah singgah kepada para OTG, ia menyebutkan para OTG harus merasa nyaman.

Baca Juga:OTG Di Rumah Singgah Covid-19 Siantar Akan Dipantau CCTV

“Para OTG yang menjalani isolasi di rumah singgah harus merasa nyaman. Karena memang, kita sudah membuat sejumlah fasilitas yang kita harapkan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi mereka,” tuturnya.

Rumah singgah, kata Daniel, difasilitasi dengan sarana prasarana seperti wi-fi, tiap kamar ada televisi dispencer dan teko listrik memasak air. Tiap OTG difasilitasi tempat tidur yang dipisah dengan tirai pembatas.

“Tiap OTG disediakan ember dan tempat sampah. Kita melengkapi itu semua, sekaligus untuk melatih pola hidup mandiri, bersih dan sehat para OTG. Karena memang masing-masing OTG mencuci dan menggosok pakaian sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga:Rapid Test, Simalungun Gratis Tapi Siantar Bayar

Selanjutnya, kata Daniel, untuk makanan akan disajikan 3 kali sehari. “Izinya dipastikan seimbang oleh pihak dinas kesehatan,” ujar Daniel yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir GT2P) Covid-19 Kota Pematangsiantar.

Pemantauan terhadap perkembangan dan keseharian para OTG, kata Daniel, rumah singgah dilengkapi dengan fasilitas CCTV. “Dan bila ada pihak keluarga yang ingin bertamu, pengelola menyediakan tempat yang didesain dengan pembatas yang tembus pandang,” ujarnya.

Tempat itu, kata Daniel, disediakan atas saran dari Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Basarin Yunus Tanjung. “Menurut beliau, pihak keluarga yang mau bertamu untuk mengetahui perkembangan keluarganya di rumah singgah tidak boleh dihalangi,” ungkapnya.

Baca Juga:Pematangsiantar Nihil Covid-19, Satu Pasien Lagi Dinyatakan Sembuh

Di halaman depan dan belakang rumah singgah diberikan lampu penerangan yang cukup memadai “Semua fasilitas di rumah singgah, kita harapkan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi para OTG, dan menghilangkan stigma terhadap rumah singgah yang dianggap seram,” tuturnya.

Di penghujung pernyataannya, Daniel menyebutkan, rumah singgah disediakan oleh GT2P Covid-19, seiring dengan bertambah warga Kota Pematangsiantar yang positif terkonfirmasi covid-19. “Semoga rumah singgah ini dapat menekan penyebaran Covid-19,” tutupnya.(ferry/hm01)

Related Articles

Latest Articles