New York, MISTAR.ID

Permintaan rumah sakit di Amerika Serikat terhadap obat steroid deksametason melambung tinggi . Menurut para peneliti Inggris obat ini secara signifikan mengurangi angka kematian di antara pasien Covid-19 yang sakit parah, melebihi suplai obat. Tetapi menurut Vizient, seorang pembeli obat, sejauh ini rumah sakit masih mampu merawat pasien dengan persediaan mereka.

Rumah sakit dan pelanggan layanan kesehatan lainnya, meningkatkan pesanan obat lebih dari 600 persen setelah para peneliti mengumumkan temuan mereka pekan lalu. Produsen hanya mampu mengisi sekitar setengah dari pesanan itu, kata Vizient.

“Apa yang kami dengar dari anggota kami adalah bahwa mereka dapat merawat pasien yang memerlukan deksametason – mereka merawat mereka dan mereka memiliki produk tersebut,” Steven Lucio, wakil presiden solusi farmasi di Vizient, mengatakan dalam sebuah wawancara. “Kekhawatirannya adalah, dapatkah pasar terus mempertahankan ini?”

Baca juga: Remdesivir Jadi Obat Covid-19 Di Korea Selatan

Data dari Vizient menunjukkan bahwa rumah sakit semakin menggunakan obat itu untuk mengobati pasien Covid-19, membenarkan apa yang sangat diperlukan beberapa rumah sakit AS di bagian negara itu.

Menurut para peneliti Universitas Oxford, deksametason mengurangi tingkat kematian hampir sepertiga di antara pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan pernapasan mekanis.

Versi deksametason suntik telah kekurangan di AS sejak Februari tahun lalu, menurut Administrasi Makanan dan Obat AS.

Baca juga: Famotidine Mulai Diburu Untuk Obat Covid-19 Walau Masih Diuji

Namun, unit pembuat obat Jerman Fresenius SE’s Kabi, sejauh ini pemasok terbesar ke pasar AS, mengatakan memiliki persediaan yang baik dan sedang meningkatkan produksi di tiga pabrik AS untuk memenuhi permintaan yang melonjak.

“Fresenius Kabi yakin kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan obat-obatan terkait Covid seperti deksametason,” kata juru bicara Matthew Kuhn dalam email. (CNA/JA/hm06)