Teheran, MISTAR.ID
Diperkirakan dalam tempo 1-2 hari pembalasan Iran yang dijanjikan atas serangan Israel terhadap konsulat Teheran di Damaskus kemungkinan bakal terjadi.
Prediksi itu dibeberkan pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak disebutkan namanya pada Bloomberg, Rabu (10/4/24).
Dua orang jenderal pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam serbuan udara Israel pada 1 April, di mana untuk pertama kalinya menargetkan misi diplomatik yang dilindungi secara internasional.
Baca juga:14 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Malam Takbiran
Ada harapan luas jika Iran akan menahan diri dari tindakan pembalasan sampai akhir Bulan Suci Ramadhan.
Rabu (10/4/24), saat umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Israel wajib dan akan dihukum atas tindakannya.
Sumber yang tak bersedia disebut namanya menyatakan, serangan itu kemungkinan besar akan dilakukan Iran secara langsung, atau sekutunya seperti Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.
“AS menyokong Israel dalam perencanaan dan berbagi pengamatan intelijen,” sebut sumber tersebut.
Baca juga:Kedutaannya di Suriah Dihancurkan, Iran Ancam Balas Dendam ke Israel
Pihak rezim kolonial Israel dilaporkan menantikan serangan Iran sebelum melancarkan serbuan darat terhadap Kota Rafah, di Gaza.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz menyatakan, pihaknya akan menanggapi dengan cara yang sama jika serangan terhadap Zionis datang dari wilayah Iran.
Sejumlah media menginformasikan, jika Israel sudah bersiap menargetkan fasilitas nuklir Iran. Negara Paman Sam secara terbuka berjanji mendukung Israel dalam menghadapi serbuanIran, termasuk membantu menembak jatuh rudal yang masuk.
“Kami tidak menutup kemungkinan melancarkan serangan balasan bersama dengan Israel jika diserang oleh Iran atau agen-agennya,” kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada Al Jazeera Arab. (sdnws/hm16)
