India, MISTAR.ID
Sebanyak 5.000 ribu orang ditangkap di India karena diduga terlibat dalam masalah pernikahan anak ilegal di wilayah timur laut. Dari jumlah tersebut, pihak berwenang India resmi menahan 416 orang.
Kepala Menteri Negara Bagian Assam, Himanta Biswa Sarma menyebutkan, pihaknya akan terus mengambil langkah pasti untuk mengakhiri kejahatan sosial tersebut. Ia berjanji akan terus berjuang melawan pernikahan anak.
Sementara bagi yang sudah ditangkap dan ditahan akan menjalani proses hukum dan akan diadili pada Minggu (22/12/24).
Baca juga:4.800 Orang Ditangkap Terkait Praktik Pernikahan Anak
Perlu diketahui, bahwa dalam catatan PBB lebih dari 220 juta pengantin anak ditemukan di India. Meski begitu, jumlah ini terbilang menurun drastis dibandingkan di abab terakhir ini,
Sejak Februari 2023, negara bagian Assam telah menangkap ribuan orang dalam gerakan penghapusan pernikahan anak. Pihak yang ditangkap termasuk orang tua dari pasangan yang sudah menikah.
Tak sedikit juga petugas pencatatan sipil ditangkap karena terlibat menandatangani pertunangan di bawah umur.
Sarma sendiri terus-menerus telah berkampanye melalui platform guna memberantas pernikahan anak sepenuhnya. Langkah ini dilakukan di negaranya sejak tahun 2016.
Baca juga:Prevalensi Pernikahan Anak di Denai Kuala Masih Tinggi
Usia pernikahan yang sah di India adalah 18 tahun, namun jutaan anak justru dipaksa menikah. Situasi yang bertentangan dengan hukum India tersebut terutama terjadi di daerah pedesaan yang miskin.
Sementara alasan para orang tua menikahkan anak-anak mereka di usia dini karena berharap dapat meningkatkan keamanan finansial mereka. Namun kebanyakan fakta yang terjadi adalah justru sangat menghancurkan.
Anak-anak perempuan yang dipaksa menikah akhirnya putus sekolah dan mereka pun justru dipaksa memasak dan membersihkan rumah bagi suami mereka, dan menderita masalah kesehatan karena melahirkan di usia muda.
Dalam putusan penting tahun 2017, pengadilan tinggi India mengatakan bahwa hubungan seks dengan istri di bawah umur merupakan pemerkosaan, sebuah putusan yang disambut gembira oleh para aktivis. (dtk/hm17)