11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Air Radioaktif PLT Nuklir Bocor, China Minta Jepang Tanggung Jawab

Beijing, MISTAR.ID

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin meminta pemerintah Jepang harus bertanggung jawab atas kebocoran air radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima pada Rabu (7/2/24).

Wang  menyebut harus memublikasikan insiden tersebut secara cepat, komprehensif, dan transparan serta bertanggung jawab untuk memberikan informasi kondisi secara rinci.

Tanggung jawab itu, katanya, perlu dijalankan Jepang mengingat rencana pembuangan limbah akan berlangsung selama 30 tahun atau bahkan lebih lama.

Juru bicara Tokyo Electric Power Co (TEPCO) menjelaskan bahwa diperkirakan ada 5,5 ton (5.500) liter air radioaktif yang bocor dari PLTN Fukushima pada Rabu (7/2/24) pada fasilitas yang memproses air.

Baca juga: PLTN Fukushima Mulai Pembuangan Air Radioaktif Tahap Dua

Pemrosesan itu berlangsung sebelum sebagian besar unsur radioaktif disaring di fasilitas canggih atau yang dikenal sebagai ALPS.

“Insiden ini kembali mengungkap permasalahan yang sudah lama ada dalam manajemen internal TEPCO,” kata Wang, Jumat (9/2/24).

TEPCO mengatakan bahwa kebocoran dari ventilasi diketahui oleh seorang pekerja yang sedang membersihkan ventilasi, sebelum mengoperasikan fasilitas tersebut.

Wang menekankan bahwa China memiliki banyak alasan khawatir dan tanda tanya besar munculnya pasca insiden itu.

Baca juga: Operator PLTN Fukushima: Tahap Pertama Pembuangan Air Limbah Telah Selesai

Kebocoran air yang terkontaminasi nuklir di fasilitas tersebut, menurut Wang, kembali menunjukkan pentingnya skema pemantauan internasional yang efektif dalam jangka panjang.

China mendesak Jepang untuk serius  menanggapi kekhawatiran dunia, membuang air yang terkontaminasi nuklir dengan cara yang bertanggung jawab.

Jepang, kata Wang, juga perlu bekerja sama dengan negara-negara lain dalam menerapkan skema pemantauan internasional yang independen dan efektif dalam jangka panjang untuk menghindari dampak buruk pembuangan air limbah ke laut.(antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles