Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
HUKUM

Forwakum Sumut Minta Polisi Usut Teror Bom Molotov Rumah Wartawan di Langkat

journalist-avatar-top
Minggu, 13 April 2025 21.46
forwakum_sumut_minta_polisi_usut_teror_bom_molotov_rumah_wartawan_di_langkat

Ketua Forwakum Sumut, Aris Rinaldi Nasution. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara (Sumut) mendesak pihak kepolisian agar mengusut tuntas aksi teror molotov yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terhadap rumah wartawan di Kabupaten Langkat, Joko Purnomo.

"Forwakum Sumut mendesak kepolisian bertindak cepat, profesional, dan transparan dalam mengusut kasus ini. Apabila ketegasan hukum tidak ada, maka kekerasan terhadap jurnalis akan dianggap wajar," ujar Ketua Forwakum Sumut, Aris Rinaldi Nasution, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/4/2025).

Aris menegaskan, Forwakum Sumut mengecam tindakan OTK yang nyaris membakar rumah Joko tersebut. Tindakan ini, kata dia, tak hanya mengancam Joko, melainkan juga demokrasi serta hak masyarakat dalam memperoleh informasi.

"Aksi ini sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers yang akhir-akhir ini menjadi tren mengkhawatirkan di Indonesia. Sebelumnya kantor Tempo diteror dan baru-baru ini, wartawan juga diintimidasi saat meliput sidang di Pengadilan Negeri Medan," katanya.

Berdasarkan amatan Forwakum Sumut, sambung Aris, kekerasan terhadap wartawan di Indonesia terus terjadi setiap tahun, akan tetapi hanya sebagian kecil yang diproses hingga ke pengadilan.

"Ketika wartawan mulai menyentuh kepentingan-kepentingan tertentu, maka teror dan intimidasi pun mulai muncul. Ini harus dihentikan," ucapnya.

Diketahui, aksi teror yang dialami Joko terjadi di kediamannya di Jalan Besitang, Gang Musala, Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Kepala Biro salah satu media online itu terbangun bersama istrinya ketika mendengar suara kaca pecah. Saat terbangun, Joko melihat ada api yang menyala di area rumahnya.

Gorden yang berada di kamar anak mereka pun hangus terbakar dan di lokasi juga ditemukan pecahan botol, serta kain yang berbau bahan bakar, sehingga diduga kuat merupakan bom molotov.

Joko menduga aksi teror ini berkenaan dengan aktivitas peliputan investigasinya tentang peredaran narkoba di Langkat yang selama ini meresahkan warga.

Atas kejadian itu, Joko melaporkannya ke Polsek Pangkalan Brandan. (deddy/hm24)

REPORTER: