13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Operator Beko Mengaku Dianiaya Oknum TNI BKO Kebun Bandar Klippa 

Deli Serdang, MISTAR.ID

Operator alat berat beko (ekskavator), Sukamto mengaku ditendang dan ditinju sejumlah oknum TNI BKO (Bawah Kendali Operasi) dan petugas security Kebun Bandar Klippa PTPN1 Regional I, Senin (1/4/24) siang.

Pengeroyokan itu terjadi di lahan Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Klippa Pasar I Gang Rambutan, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan. Akibatnya, Sukamto mengalami luka lebam di kepala dan badannya.

Kejadian berawal saat oknum TNI BKO dan petugas security kebun mendatangi lokasi HGU menggunakan beberapa sepeda motor. Melihat kedatangan sejumlah pria bercelana loreng TNI ke lokasi galian C, membuat Sukamto takut.

Baca Juga : Bebaskan Operator Beko yang Diborgol, Kebun Bandar Klippa Diduga Minta Bayaran Rp 2,5 Juta

Ia pun kemudian turun dari beko. Setiba di lokasi, Sukamto dihajar oleh oknum TNI BKO dan petugas security kebun tanpa perlawanan. “Saya dipukuli mereka. Kepala saya lebam, badan juga sakit karena ditendang,” ujar Sukamto sambil menunjukan luka lebam di kepala dan badannya.

Usai menganiaya Sukamto, para pelaku pergi dari lokasi lahan HGU. Dikonfirmasi hal ini, salah satu TNI BKO Kebun Bandar Klippa, Serka Nala tidak merespon. Panggilan telepon tidak diangkatnya.

Oknum TNI BKO dan security Kebun Bandar Klippa di lokasi HGU. (f: sembiring/mistar)

Sementara, Manager Kebun Bandar Klippa Syaiful Ridwan telah memblokir panggilan telepon maupun WhatsApp Mistar.id kepadanya.

Ketum LSM NGO Sanpan RI (Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia), Aspin Sitorus menyesalkan insiden pemukulan yang dilakukan oknum prajurit TNI BKO kepada seorang warga operator beko.

“Kita minta kasus ini ditindaklanjuti dengan proses hukum sesuai kesalahan yang dikakukan oknum TNI BKO tersebut,” ujar Aspin.

Related Articles

Latest Articles