Asahan, MISTAR.ID
Kapal nelayan penangkap kepiting mengalami kecelakaan di Perairan Tanjung Siapi-Api, Labuhan Batu, setelah dihantam ombak besar, Kamis (31/11/24) dini hari. Insiden ini dirasakan empat belas awak kapal, dimana dua belas orang berhasil diselamatkan, satu meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Detik-detik penyelamatan para korban yang terombang-ambing di lautan terekam dalam video amatir yang beredar. Dalam video tersebut, tampak para korban bertahan menggunakan tong fiber ikan sebagai pelampung sementara. Mereka akhirnya berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang kebetulan melintas.
Petugas dari Basarnas Tanjungbalai-Asahan, Irfanta Sembiring dikonfirmasi Jumat (1/11/24), mengatakan kapal penangkap kepiting tersebut awalnya berlabuh di Perairan Tanjung Siapi-Api.
Baca Juga : Polda Sumut Tetapkan Satu Tersangka Kasus Kapal Karam Pembawa PMI Ilegal
Namun, angin kencang dari arah barat laut disusul angin barat daya, menyebabkan gelombang besar menghantam kapal dan memicu kapal karam. “Seluruh kru kapal berjumlah 14 orang. Dua belas orang selamat, satu ditemukan meninggal dunia, dan satu lainnya masih hilang,” ujarnya.
Pencarian korban yang hilang masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan Basarnas. Para korban yang selamat dievakuasi dan beberapa diantaranya dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. “Sebagian lainnya memilih langsung pulang, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.
Hingga saat ini keluarga dan tim penyelamat masih menantikan kabar pencarian korban yang belum ditemukan. (perdana/hm24)