Mengapa Laut Dahulu Berwarna Hijau? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Laut berwarna hijau. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Penelitian baru oleh ilmuwan Jepang mengungkap bahwa miliaran tahun lalu, lautan justru berwarna hijau.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature, dijelaskan warna lautan hijau di masa lalu karena dipengaruhi oleh kondisi kimia air laut, serta evolusi fotosintesis.
Salah satu buktinya adalah keberadaan formasi besi bergaris endapan batuan kuno yang menunjukkan perubahan kondisi kimia lautan sekitar 3,8 hingga 1,8 miliar tahun lalu.
Pada masa itu, atmosfer dan lautan Bumi belum mengandung oksigen. Kehidupan hanya ada di laut, berupa mikroorganisme bersel satu.
“Organisme awal ini mulai melakukan fotosintesis anaerobik, yakni tanpa menggunakan oksigen, dan sebagai hasil sampingannya mulai menghasilkan gas oksigen,” kata perwakilan Nature, dilansir dari detik, Minggu (13/4/2025).
Oksigen awal ini bereaksi dengan zat besi terlarut dalam laut, membentuk senyawa teroksidasi yang memberikan rona hijau pada air laut. Salah satu bukti modernnya bisa dilihat di perairan sekitar pulau vulkanik Iwo Jima, Jepang, yang masih menunjukkan warna hijau akibat kandungan besi teroksidasi.
Penelitian ini juga menguji alga biru-hijau yang telah direkayasa secara genetik untuk membawa pigmen phycoerythrobilin (PEB).
Hasilnya, alga tersebut tumbuh lebih baik di air berwarna hijau, mendukung dugaan bahwa organisme purba memang hidup dalam kondisi laut hijau, bukan biru.
Dengan fotosintesis terus berkembang, kadar oksigen meningkat, zat besi habis teroksidasi, dan akhirnya langit serta laut pun mulai berubah menjadi seperti yang kita kenal sekarang.
Baca Juga: Ketika Warna Laut Kini Tak Lagi Biru
Warna Laut Bisa Berubah Lagi?
Menurut para ilmuwan, warna lautan di masa depan bisa berubah lagi tergantung kondisi Bumi.
“Jika kadar sulfur meningkat, laut bisa berubah menjadi ungu karena dominasi bakteri sulfur. Atau bisa memerah karena peningkatan zat besi dari daratan,” ucapnya.
Dengan meningkatnya suhu akibat penuaan Matahari, lautan bisa mengalami penguapan, dan fitoplankton pun akan berkurang. Warna laut pun bisa menjadi lebih keruh: ungu, hijau, bahkan cokelat menggantikan birunya laut saat ini.
Singkatnya, dalam skala geologis, warna lautan bukan hal yang tetap. Ia berubah seiring dengan kehidupan, atmosfer, dan waktu. (detik/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
WhatsApp All Out, Langsung Meluncurkan Sekaligus 12 Fitur Baru