Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara mengaku penyidik masih melengkapi berkas perkara kasus dugaan penggelapan aset senilai Rp1,8 miliar yang tersangkanya salah satu pemegang saham KTV Electra Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, sampai hari ini kasus tersebut masih tahap penyidikan. “Masih proses penyidikan,” kata dia, Kamis (9/2/2023).
Menurut dia, penyidik masih melengkapi berkas perkaranya untuk selanjutnya secepatnya dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu). “Siapa bilang berkasnya sudah dilimpahkan, masih dilengkapi kok,” ujar dia.
Baca Juga: Pemegang Saham KTV Electra Belum Ditahan, Pengamat: Ada Dugaan Intervensi
Saat disinggung apakah ada kendala sehingga berkas perkara itu lama diserahkan ke pihak kejaksaan, Hadi mengaku tidak ada. “Tidak ada kendala, mohon bersabar,” kata dia.
Diketahui, meski sudah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan penggelapan aset senilai Rp1,8 Miliar, Yonglani alias Yekong alias YY salah satu pemegang saham KTV Electra, belum juga ditahan oleh Ditreskrimum Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini penyidik masih terus memperoses kasus dugaan penggelapan itu.
Baca Juga: Pemasok Ekstasi di Bosque KTV Dihukum 15 Tahun Penjara
“Penanganan kasus dugaan tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP masih terus berproses. Saat ini penyidik terus melengkapi berkas perkara,” ujar dia, Jumat (20/1/2023).
Soal belum ditahannya YY, Hadi mengatakan kalau penyidik menilai kalau tersangka kooperatif saat penyidikan.
“Terhadap tersangka tidak ditahan dikarenakan adanya permohonan dari keluarga tersangka dan penyidik menilai tersangka kooperatif dan kewajibannya untuk wajib lapor dijalankan, tidak melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti,” ujar dia. (Saut/hm02)
Teks Foto:
