11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Jumlah Siswa SMP Masuk SMA Unggulan Menurun, Disdik Toba Patut Dievaluasi

Toba, MISTAR.ID

Pencapaian prestasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Toba mendapat sorotan dari masyarakat. Sorotan itu berkaitan dengan pencapaian mundur, dimana lulusan SMP untuk masuk ke SMA unggulan drastis berkurang dari tahun sebelumnya.

Alih-alih meningkatkan mutu pendidikan, penggelontoran dana ratusan juta dalam pelatihan bagi siswa SMP untuk persiapan masuk sekolah unggul SMA DEL dan SMA Tunas Bangsa, Soposurung, tak menghasilkan dan malah sebaliknya.

Seperti disampaikan seorang warga Porsea, Aldi Sirait, jika tidak salah di tahun 2023 siswa SMP yang berhasil masuk ke SMA unggul Tunas Bangsa sebanyak 36 siswa dan untuk SMA unggul DEL sebanyak 22 siswa. Sementara tahun 2024 yang masuk SMA Tunas Bangsa sekitar 24 orang dan untuk SMA DEL 25 siswa.

“Jadi jika diglobalkan siswa SMP di Toba masuk ke SMA unggulan minus dari tahun sebelumnya. Persentase masuk ke SMA unggul tahun 2024 tidak sampai sepuluh persen dari yang mendaftar sekitar 621. Kalau kita hitung 49 dibagi 621 dikali 100, itu sama artinya hanya 7,89 persen saja tingkat kelulusan, padahal sudah menggelontorkan anggaran ratusan juta,” ujarnya.

Baca Juga : Penanganan Dugaan Korupsi di Disdik Toba Lambat, Jaksa: Tidak Mungkin ‘Dipetieskan’

Sementara, warga Toba berharap pelajar tingkat SMP dapat lebih banyak lagi masuk ke SMA unggulan yang ada di sana seperti SMA DEL dan SMA Tunas Bangsa. Mereka juga meminta keseriusan Disdikpora untuk bekerja keras membentuk anak didik yang mumpuni dalam berprestasi.

“Sudah seharusnya dua SMA yang berada di Kabupaten Toba lebih banyak diisi oleh pelajar Toba, bukan malah pelajar dari luar,” katanya.

Senada disampaikan Sekdis Disdikpora Toba, Sandi Sibuea yang menyebut jika siswa tingkat SMP yang masuk SMA unggulan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

“Memang tahun lalu 2023 masuk SMA unggulan sebanyak 58 orang siswa, sementara tahun ini 49 saja. Jadi untuk itu kita mengalami penurunan apabila dikurangkan sampai 9 orang. Dikatakan mundur ya demikianlah,” kata Sandi dikonfirmasi, Kamis (2/5/24). (nimrot/hm24)

Related Articles

Latest Articles