Sumut Tertinggi Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Wakapolda: Itu Tak Bisa Dibantah


Wakapolda Sumut, Brigjen Rony Samtana (pegang mic) saat memberikan keterangan pers. (f: matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (5/5/2025), terungkap bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi wilayah dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana, mengakui bahwa situasi itu tidak bisa dipungkiri lagi. Ia menyebut temuan tersebut merupakan 'residu' atau hasil akhir dari perkembangan peredaran narkotika dalam lima tahun terakhir di Sumut.
"Itu adalah realita. Hasil tersebut merupakan akumulasi dari kondisi lima tahun terakhir. Jadi memang tidak bisa kita bantah lagi," ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Rony menegaskan Polda Sumut terus berupaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pemberantasan narkoba. Ia mengingatkan bahwa modus operandi para pengedar terus berubah-ubah seiring waktu, begitu juga dengan orang-orang yang dilibatkan dalam jaringan narkoba.
"Siapa pun dia, mari kita perangi narkotika ini bersama. Karena mereka selalu mencari cara baru, dan pelakunya juga terus berubah," katanya.
Wakapolda menambahkan sesuai arahan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, isu narkoba harus menjadi masalah bersama dan disikapi sebagai tanggung jawab kolektif.
Namun demikian, Rony mengakui adanya kendala di lapangan, khususnya minimnya partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi. Salah satu penyebabnya diduga karena adanya hubungan kekerabatan antara masyarakat dengan para pelaku.
"Masyarakat kadang enggan melapor karena mungkin pelakunya adalah kerabat atau anggota keluarga mereka sendiri. Ini yang sering kami sampaikan dalam berbagai kesempatan," jelasnya.
Sebagai respons terhadap kondisi ini, Polda Sumut terus melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk para tokoh agama seperti ulama, ustadz, dan pendeta. Upaya ini dilakukan agar seluruh pihak ikut berperan aktif dalam pemberantasan narkoba.
Beberapa waktu lalu, Polda Sumut bekerja sama dengan Kodam I/Bukit Barisan melakukan penggerebekan sejumlah sarang narkoba di Binjai dan Langkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya masif aparat dalam memerangi narkotika di wilayah tersebut.
“Hari ini kita rilis kasus di Asahan. Ini menandakan bahwa pemerintah daerah di Sumut juga mulai mengambil peran aktif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba,” ucap Rony. (matius/hm24)