UMKM Didorong Jadi Motor Ekonomi Inklusif


Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Wirausaha Kementerian UMKM, Christina Agustin di acara FuturePreneur. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan jumlah wirausaha nasional hingga 3,67 persen dari total populasi pada 2029.
Target ini sejalan dengan upaya memperkuat sektor ekonomi domestik melalui peningkatan jumlah pelaku usaha.
Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Wirausaha Kementerian UMKM, Christina Agustin mengatakan, UMKM dan startup didorong menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
Kegiatan seperti mengoptimalkan AI, branding kuat dan CRM cerdas untuk bisnis tanpa batas, merupakan bagian dari strategi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendukung terciptanya lapangan kerja berkualitas.
"FuturePreneur dikemas agar wirausaha mengembangkan industri kreatif, serta melakukan konsolidasi hubungan dengan berbagai pihak dalam ekosistem kewirausahaan," ucap Christina dalam kegiatan FuturePreneur yang diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Selasa (20/5/2025).
Pada akhirnya, masih kata Christina, dapat menjadi kontribusi dalam mencapai Indonesia emas 2045.
Sebanyak 150 peserta diberikan literasi, akses, dan pendampingan pembiayaan. Kemudian, diberikan ke 100 orang literasi dan pemahaman terkait digitalisasi wirausaha untuk mengembangkan usaha agar terus berkelanjutan hingga menciptakan lapangan kerja
“Kegiatan utama adalah menumbuhkan jiwa usaha yang inovatif dan bersinergi antara ekosistem daerah,” ucapnya.
Sebagai perbandingan, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, tingkat kewirausahaan Indonesia pada tahun 2022 berada di kisaran 3,47 persen.
Masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah di atas 5 persen. (amita/hm20)