Wednesday, May 21, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Saudi Konfirmasi Sembilan Kasus Positif MERS, Jemaah Haji Diimbau Waspada

journalist-avatar-top
Selasa, 20 Mei 2025 16.52
saudi_konfirmasi_sembilan_kasus_positif_mers_jemaah_haji_diimbau_waspada

Ilustrasi jemaah calon haji. (f: ant/mistar)

news_banner

Riyadh, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) dalam kurun waktu 1 Maret hingga 21 April 2025.

Dari sembilan kasus tersebut, delapan di antaranya ditemukan di wilayah Riyadh, sementara satu kasus tercatat di Kota Hail. Berdasarkan data, lima kasus dialami oleh laki-laki dan empat oleh perempuan.

Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, enam dari sembilan kasus tersebut merupakan petugas kesehatan yang tertular dari seorang pasien MERS yang pernah mereka rawat. Dari seluruh kasus yang dilaporkan, dua orang meninggal dunia.

“Empat dari enam petugas kesehatan tidak menunjukkan gejala, sementara dua lainnya hanya mengalami gejala ringan dan tidak spesifik,” demikian isi laporan WHO.

WHO menegaskan kasus-kasus ini menunjukkan MERS-CoV masih menjadi ancaman, terutama di negara-negara di mana virus ini masih beredar. Penularan virus umumnya terjadi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, khususnya unta, serta dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui droplet pernapasan.

Sebagai respons, WHO merekomendasikan penerapan ketat protokol pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menekan risiko penyebaran lebih lanjut.

Menanggapi laporan ini, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dr Mohammad Imran, mengimbau seluruh jemaah haji dan petugas untuk tetap waspada, meskipun situasi masih terkendali.

“Meski kasus MERS-CoV di Arab Saudi tidak banyak dan masih terkendali, kami tetap mengimbau jemaah dan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Ia mengingatkan jemaah untuk menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk berfoto, meminum susu unta langsung dari peternakan, atau mengonsumsi produk olahan unta yang kebersihannya tidak terjamin.

Dr Imran juga menyarankan jemaah untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat selama menjalankan ibadah haji. “Gunakan masker saat berada di tempat keramaian, dan jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas,” katanya. (cnn/hm24)

REPORTER: