Pemprov Sumut Targetkan 5 Desa Jadi Koperasi Merah Putih Percontohan


Kepala Dinas (Kadis) Koperasi UKM Sumut Naslindo Sirait. (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmennya dalam mendukung program Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif nasional yang bertujuan memperkuat perekonomian desa berbasis koperasi modern dan inklusif.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Naslindo Sirait, menyebut bahwa saat ini terdapat lebih dari 6.000 desa dan kelurahan di Sumut yang siap menjalankan program tersebut.
“Koperasi desa dan kelurahan Merah Putih sudah disosialisasikan di 6.110 desa dan kelurahan di Sumatera Utara,” ujar Naslindo kepada MISTAR, Senin (19/5/2025).
Meski tak menyebut secara rinci, Naslindo mengatakan bahwa saat ini sudah ada lebih dari seratus koperasi Merah Putih yang terbentuk di Sumut. "Saat ini sudah terbentuk 118 koperasi," tuturnya.
Pemprov melalui Dinas Koperasi dan UKM Sumut pun menargetkan lima desa atau kelurahan di Sumut bisa menjadi bagian dari 80 koperasi percontohan yang direncanakan oleh kementerian untuk awal program tersebut.
"Untuk percontohan kita targetkan ada 5 koperasi desa/kelurahan Merah Putih," kata Naslindo.
Diberitakan sebelumnya, saat mengunjungi Sumut beberapa pekan lalu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa akan ada 80 koperasi Merah Putih percontohan pada tahap awal program tersebut.
Budi mengatakan target keseluruhan adalah 80.000 koperasi desa dan kelurahan se-Indonesia. Ia menyebutkan tahap pertama akan dilakukan hingga Juni 2025, dan dilanjutkan dengan pengoperasian koperasi di seluruh Indonesia.
Berbagai bidang usaha seperti gerai sembako, klinik desa, simpan pinjam, logistik, dan lainnya akan didorong dalam program koperasi Merah Putih.
Mantan Menteri Kominfo itu juga mengatakan bahwa dana yang dialokasikan untuk setiap desa atau kelurahan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
"Dana satu desanya Rp3 sampai Rp5 miliar tergantung desanya. Ya, kalau penduduk desanya hanya 400 orang, ya tergantung desanya," katanya, Rabu (30/4/2025) lalu. (Iqbal/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Begini Cara Bulog Jaga Kualitas Beras saat Lonjakan Penyerapan