-1.7 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Surplus Neraca Perdagangan RI Mei 2023 Menurun Jadi US$440 Juta

Jakarta, MISTAR.ID

Sebagaimana dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 tercatat mengalami surplus sebesar US$440 juta, turun dari surplus sebesar US$3,94 miliar pada bulan April.

Menurut Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, ada surplus neraca perdagangan karena nilai ekspor Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar, sedangkan impor mencapai US$21,28 miliar.

Dalam telekonferensi yang diadakan pada Kamis, 15 Juni 2023, Edy menyatakan, “Neraca perdagangan barang Mei 2023 tercatat surplus, meskipun dengan nilai yang relatif kecil sebesar US$0,44 miliar. Sehingga, neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Mei 2023 ini membukukan surplus selama 37 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.”

Dia menjelaskan bahwa ekspor Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar, naik 12,61 persen dari US$19,28 miliar pada April 2023.

Ekspor migas Indonesia pada bulan Mei 2023 mencapai US$1,32 miliar, naik sekitar 4,48% dari bulan sebelumnya.

Namun, nilai ekspor non-migas Mei 2023 mencapai US$20,40 miliar, naik sekitar 13,18 persen dari bulan sebelumnya.

Baca juga : Ekspor Anjlok, Pengamat: Sumut Hadapi Tantangan Perlambatan dan Resesi Negara Lain

Menurutnya, pertumbuhan perdagangan internasional kita selalu menunjukkan pola meningkat dalam tiga tahun terakhir, terutama selama bulan liburan. Ini adalah pola yang berulang. Jika dilihat, Edy menambahkan bahwa ekspor non-migas naik sebesar 13,18 persen pada Mei 2023 dibandingkan bulan sebelumnya, terutama disebabkan oleh kenaikan 60,20 persen pada komoditas kendaraan dan bagiannya (HS 87).

Selanjutnya, ada kenaikan sebesar 53,77 persen pada komoditas yang termasuk dalam kategori mesin dan peralatan mekanis (HS 84) dan bagiannya (HS 85), dan kenaikan sebesar 19,11 persen pada mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85). “Dari sisi migas, kenaikan itu disebabkan oleh kenaikan minyak mentah sebesar 91,89 persen dan gas sebesar 9,40 persen,” kata Edy.

Menurut Edy, secara tahunan (yoy), ekspor Mei 2023 naik sebesar 0,96% dibandingkan bulan yang sama tahun 2022. Namun, secara lebih rinci, ekspor migas kami turun sebesar 12,10% pada bulan Mei 2023 dibandingkan bulan yang sama tahun 2022.

Namun, untuk yang non-migas, kenaikan tipis sebesar 1,94 persen dibandingkan bulan Mei 2022. (Viva.co.id/hm19)

Related Articles

Latest Articles