Washington, MISTAR.ID
Elon Musk telah mengumumkan di platform media sosialnya X, sebelumnya Twitter, bahwa ia akan mengunjungi India untuk bertemu Perdana Menteri Narendra Modi tanpa menyebutkan tanggalnya.
Bos Tesla itu diperkirakan akan segera mengumumkan rencana investasi besar di negaranya.
Bulan lalu, India memotong pajak impor kendaraan listrik (EV) untuk produsen mobil global yang berkomitmen untuk berinvestasi $500 juta dan memulai produksi lokal dalam waktu tiga tahun.
Baca juga:Â Elon Musk Ajukan Banding Atas Putusan Pengadilan Brasil
Pada tahun 2021, bos Tesla mengatakan bahwa bea masuk yang tinggi di India telah menghalangi perusahaan tersebut untuk meluncurkan mobilnya di negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Musk menulis dalam sebuah postingan pada hari Rabu: “Menantikan pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi di India!” kata Musk dikutip dari BBC, Jumat (12/4/24).
Seorang pejabat senior pemerintah India mengatakan bahwa pertemuan tersebut dijadwalkan pada minggu terakhir bulan April dan akan berlangsung di kediaman resmi Modi di New Delhi.
Sebagaimana diketahui, rencana Tesla untuk memulai produksi di India akan dibahas dalam pembicaraan tersebut.
Baca juga:Â Starship Milik Elon Musk Akan Bawa Starlab Pengganti ISS Mengorbit
Kunjungan Musk terjadi tepat ketika negara itu mulai memberikan suara secara maraton, pemilu enam minggu pada tanggal 19 April.
Partai Bharatiya Janata (BJP) yang merupakan partai nasionalis Hindu pimpinan Modi diperkirakan akan memenangkan masa jabatan ketiga.
Pengumuman investasi Tesla selama pemilu akan memperkuat kredibilitas Modi, yang telah merayu perusahaan asing untuk mendirikan operasi manufaktur di India dan menciptakan lapangan kerja.
Kedua pria tersebut bertemu bulan Juni lalu di New York ketika multi-miliarder teknologi tersebut mengatakan bahwa Modi telah “mendorong kami untuk melakukan investasi besar di India, dan ini adalah sesuatu yang ingin kami lakukan”.
Rencana Tesla untuk pindah ke India terjadi pada saat perusahaan tersebut sedang berjuang melawan melemahnya penjualan di AS dan Tiongkok.
Baca juga:Â Tesla akan Bangun Pabrik Baterai Baru di Shanghai
Pengiriman merosot tajam dalam tiga bulan pertama tahun ini ketika Tesla bergulat dengan kebakaran di pabriknya di Eropa, gangguan pengiriman global, dan meningkatnya persaingan.
Tesla telah berulang kali memangkas harga sebagai respons terhadap meningkatnya persaingan dari pesaingnya seperti BYD, namun permintaan di pasar utama seperti Tiongkok telah menurun.
Saham Tesla telah kehilangan hampir sepertiga nilainya sejak awal tahun ini.
India melampaui Inggris pada tahun 2022 untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia, dan tumbuh sebesar 8,4% pada kuartal bulan Desember, dibantu oleh melonjaknya sektor manufaktur. (bbc/hm17)
