Jakarta, MISTAR.ID
Tren saat ini menggambarkan perlindungan investor (investor protection) sebagai perhatian utama para investor global dalam berinvestasi.
“Hasil riset pasar modal yang paling terbaru menyatakan jika investor protection menjadi perhatian utama para investor global dalam berinvestasi. Memenuhi hak-hak investor wajib menjadi prioritas,” kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna I Gede Nyoman Yetna di acara pencatatan perdana saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) di Jakarta, pada Senin (12/2/24).
Menurutnya, para investor kini juga berkehendak lebih maju (advanced) dan menuntut (demanding).
Baca juga:Luhut Panjaitan Desak Investor Smelter Taat Aturan Indonesia
Nyoman menuturkan, saat ini investor bukan hanya mempertimbangkan profitabilitas semata dalam menetapkan dimana mereka akan menanamkan investasinya. Namun juga terbuka dan penerapan etika bisnis (ethical business practices) dari emiten yang dibidik.
Disebutkan Nyoman, penanam modal mempunyai kecenderungan untuk berinvestasi di perusahaan yang bisa menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap aktivitas operasionalnya dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia pun berharap, ketiga perusahaan yang mencatatkan saham petamanya, yakni PT Harta Djaya Karya Tbk, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk mampu memenuhi ekspektasi dari para investor.
Baca juga:Investor Baru MU Disebut Upayakan Graham Potter Jadi Pengganti Ten Hag
BEI berharap, pencatatan saham perdana MEJA, MKAP dan LIVE juga bisa menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk menggunakan pasar modal.
“Mari bersama membangun bangsa, maju terus pasar modal Indonesia,” ajaknya. (ant/hm16)
