California, MISTAR.ID
Menurut laporan yang dirilis oleh firma riset Sensor Tower, jumlah pengguna X (sebelumnya bernama Twitter) terus mengalami penurunan sejak perusahaan itu dibeli oleh Elon Musk. Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif harian X di Amerika Serikat turun sebanyak 18% pada bulan Februari 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ini juga terjadi di seluruh dunia, dengan jumlah pengguna aktif global turun sekitar 15%. Alasan dari penurunan ini diperkirakan oleh analis Sensor Tower, Abe Yousef, antara lain adalah rasa tidak nyaman pengguna terhadap konten yang mengganggu, masalah teknis di platform, dan meningkatnya persaingan dari platform video pendek lainnya.
Selain kehilangan pengguna, Sensor Tower juga melaporkan bahwa banyak pengiklan utama juga meninggalkan X.
Baca juga: Elon Musk Lelang Logo dan Sejumlah Barang Memorabilia Twitter
“Sekitar 75 dari 100 pengiklan teratas di AS tidak lagi memasang iklan di platform ini sejak Oktober 2022,” tulis Sensor Tower dalam sebuah pernyataan, Selasa (26/3/24).
Namun, X membantah laporan tersebut dengan mengklaim bahwa jumlah pengguna mereka sebenarnya meningkat.
Menurut data yang dibagikan oleh X, mereka memiliki 250 juta pengguna aktif harian secara global dan 550 juta pengguna aktif bulanan. Data ini menunjukkan peningkatan sekitar 1,5% sejak Juli 2023. (mtr/hm20)
