Jakarta, MISTAR.ID
Muncul wacana perjumpaan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Partai Gerindra menuturkan, ada faktor yang dapat mempercepat pertemuan kedua tokoh yang pernah berpasangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2009 lalu.
Prabowo adalah Presiden terpilih 2024-2029 bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Pilpres 2024, Prabowo berhadapan dengan 2 pesaingnya, salah satunya Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang didukung PDIP.
Baca juga:Pertemuan Jokowi dan Megawati Mencari Waktu yang Tepat
Pasca kemenangan Prabowo yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maret lalu, mencuat informasi agenda pertemuan Prabowo dan Megawati. Wacana ini juga berembus di tengah gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun Jumat (12/4/2024) atau H+3 Lebaran, keduanya belum bersua. Hanya saja wacana ini tetap menyala dengan kedua kubu menegaskan tak pernah menutup pintu pertemuan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan, ada faktor tokoh pimpinan koalisi yang bisa mempercepat wacana pertemuan ini.
“Pak Dasco dan Mbak Puan itu komunikasi bagus sekali. Kemarin saya berbicara waktu paripurna kan baca laporan soal Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), denger beliau berdua bicara sangat akrab gunakan bahasa Palembang. Intinya menampilkan keakraban dan kedekatan yang amat luar biasa, personal,” ucap Habiburokhman, pada wartawan di Jalan Denpasar, Kamis (11/4/24).
Baca juga:Belum Ada Jadwal Pasti Kapan Pertemuan Megawati dan Prabowo
“Karena keduanya (Dasco dan Puan) merupakan petinggi dua koalisi, saya anggap akan menjadi faktor di dalam dipercepatnya rekonsiliasi ini,” sambungnya.
Sufmi Dasco Ahmad menjabat Ketua Harian Partai Gerindra. Di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dasco menempati posisi strategis. Sedangkan Puan merupakan Ketua DPP PDIP dan putri kandung Megawati.
Di Parlemen, keduanya merupakan pimpinan DPR RI. Habiburokhman menyebutkan, Puan dan Dasco memiliki hubungan yang sangat baik.
Perihal rumor kedua kubu akan bersatu, Wakil Ketua Komisi III DPR ini berpendapat, sebanyak 98 persen akar rumput atau grassroots maupun elite politik telah menerima hasil Pilpres 2024 dan move on dari kekalahan. (dtk/hm16)
